Serangan terhadap Warga Palestina Meningkat, Pemerintah Kanada Umumkan Akan Jatuhkan Sanksi kepada 4 Pemukim Penjajah Israel di Tepi Barat

Ket. Foto: Pemerintah Kanada Mengumumkan Akan Menjatuhkan Sanksi kepada 4 Pemukim Penjajah Israel di Tepi Barat
Ket. Foto: Pemerintah Kanada Mengumumkan Akan Menjatuhkan Sanksi kepada 4 Pemukim Penjajah Israel di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pemerintah Kanada mengumumkan mereka akan menjatuhkan sanksi kepada 4 pemukim penjajah Israel di Tepi Barat saat kekerasan yang dilakukan oleh pemukim penjajah Israel terhadap warga Palestina meningkat selama perang penjajah Israel di Jalur Gaza.

Dalam siaran persnya pada hari Kamis, tanggal 17 Mei 2024, waktu Kanada, Kementerian Urusan Global Kanada menyatakan untuk pertama kalinya mereka akan memberikan sanksi kepada pemukim penjajah Israel atas tindakan kekerasan dan destabilisasi terhadap warga Palestina.

Dalam pernyataannya, Kementerian Urusan Global Kanada mengungkapkan serangan yang dilakukan oleh pemukim ekstremis penjajah Israel telah meningkat secara mengkhawatirkan dalam beberapa bulan terakhir ini.

Baca Juga:
Sebut Tentukan Banyak Hal, Benjamin Netanyahu Tegaskan Operasi Militer di Rafah Penting dalam Perang Gaza

“Hal ini telah melemahkan hak asasi manusia Palestina, prospek solusi 2 negara dan juga menyebabkan risiko yang signifikan terhadap keamanan regional,” kata mereka.

Diketahui jika keempat pemukim yang menjadi sasaran adalah Yinon Levi, Zvi Bar Yosef, Moshe Sharvit dan David Chai Chasdai,

“Keempatnya terlibat secara langsung dan juga tidak langsung dalam kekerasan terhadap warga sipil dan properti Palestina,” ujar mereka.

Baca Juga:
Lakukan Invasi Darat, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Menghancurkan Sekolah dan Fasilitas Medis di Lingkungan Zeitoun serta Jabalia

Menurut Kanada, sanksi tersebut mereka umumkan karena ketidaksabaran terhadap penolakan penjajah Israel untuk mengekang serangan pemukim meningkat diantara negara-negara Barat yang telah lama memuji dukungan mereka terhadap solusi 2 negara.

Namun, diketahui jika negara-negara Barat hanya memberikan sedikit tekanan terhadap perluasan pemukiman.

Di bulan Februari lalu, Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka akan memberikan sanksi kepada beberapa pemukim penjajah Israel, termasuk dengan Chasdai dan Levi, untuk serangan yang mereka lakukan terhadap warga Palestina.

Baca Juga:
Mencoba Mendapatkan Koneksi Internet, Drone Milik Pasukan Penjajah Israel Menembakkan Rudal ke Sekelompok Orang di Jalan Al Jalaa, Kota Gaza

Disebutkan jika langkah ini memungkinkan kampanye Amerika Serikat yang lebih luas untuk memberikan tekanan kepada gerakan pemukim.

Namun, untuk saat ini, pemerintahan Presiden Joe Biden untuk saat ini masih membatasi sanksi terhadap beberapa individu.

Sejak awal perang di Jalur Gaza, serangan pemukim terhadap warga Palestina telah meningkat ke tingkat yang lebih tinggi, yang seringkali juga dilakukan di bawah pengawasan pasukan penjajah Israel.

Baca Juga:
Dibutuhkan Warga Palestina, Penjajah Israel Dikabarkan Melakukan 80 Serangan terhadap Truk Bantuan di Jalur Gaza Sejak Bulan Januari 2024

Pada pekan ini, sekelompok pemukim penjajah Israel menyerang seorang supir truk Palestina di Tepi Barat, namun, keliru menyangka dia sedang mengantarkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Mengerahkan Penembak Jitu, 3 Pria Palestina Dilaporkan Tewas dalam Penyerbuan yang Dilakukan Militer Penjajah Israel di Tulkarem, Tepi Barat

3 pria Palestina dikabarkan tewas dalam penyerbuan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Tulkarem, Tepi Barat.

Hanya Segelintir ATM yang Masih Beroperasi, Warga Palestina di Jalur Gaza Dikabarkan Menghadapi Kelangkaan Uang Tunai

Warga Palestina di Jalur Gaza sekarang ini dikabarkan menghadapi kelangkaan uang tunai dikarenakan perang.

Terdapat 4 Jurnalis dan 1 Pengacara, Lebih dari 2 Lusin Wanita Dilaporkan Ditahan di Penjara Penjajah Israel

Lebih dari 2 lusin wanita dikabarkan ditahan di penjara penjajah Israel, yang termasuk dengan 4 orang jurnalis dan juga 1 pengacara.

Bertujuan Meningkatkan Akses Kemanusiaan, Pentagon Sebut Dermaga Bantuan Gaza Akan Beroperasi dalam Beberapa Hari Mendatang

Pentagon menyampaikan dermaga bantuan Jalur Gaza akan beroperasi dalam beberapa hari ke depan untuk meningkatkan akses kemanusiaan.

Terus Melakukan Serangan, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Memerintahkan Warga Palestina Keluar dari RS Kuwait yang Berada di Rafah

Pasukan penjajah Israel memerintahkan warga Palestina untuk keluar dari RS Kuwait, yang berlokasi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;