Internasional, gemasulawesi – Seorang analis di Dewan Urusan Global Timur Tengah, Adel Abdel Ghafar, menyatakan jika penjajah Israel berusaha untuk mengosongkan Jalur Gaza dari warga Palestina untuk membangun kembali pemukiman.
Adel Abdel Ghafar juga menyebutkan kembali pernyataan yang sebelumnya telah disebutkan oleh beberapa pihak, yakni bahwa penjajah Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Jalur Gaza untuk memberikan tekanan pada rakyat Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza.
Lebih lanjut, Adel Abdel Ghafar menyampaikan bahwa impian untuk banyak politisi sayap kanan di penjajah Israel adalah menjadikan Jalur Gaza tidak dapat dihuni untuk warga Palestina.
“Hal tersebut dilakukan mereka dengan tujuan membangun kembali pemukiman untuk warga penjajah Israel,” katanya.
Adel Abdel Ghafar menambahkan jika kehancuran sekolah, rumah sakit dan juga infrastruktur membuat Jalur Gaza hampir tidak dapat ditinggali.
“Ini akan memaksa komunitas internasional untuk menerima lebih banyak pengungsi dan juga mengurangi populasi dari Jalur Gaza,” ujarnya.
Baca Juga:
Hingga Tuntutan Dipenuhi, Pengunjuk Rasa di Tel Aviv Sebut Akan Terus Melakukan Pemblokiran Jalan
Adel Abdel Ghafar menyampaikan jika penjajah Israel menginginkan sebagian besar rakyat Palestina meninggalkan negara mereka dan menjadi pengungsi di tempat lain.
Di sisi lain, Tiongkok mengatakan jika pihaknya mendukung rancangan resolusi baru di Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Diketahui jika sebelumnya Tiongkok dan juga Rusia memveto rancangan resolusi sebelumnya yang diusulkan oleh Amerika Serikat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, menuturkan jika Tiongkok mendukung rancangan resolusi tersebut dan memuji Aljazair serta negara-negara Arab lainnya atas kerja keras mereka dalam hal tersebut.
“Kami berharap Dewan Keamanan PBB akan mengesahkannya sesegera mungkin dan juga mengirimkan sinyal kuat untuk penghentian permusuhan,” ungkapnya.
Di sisi lain, militer penjajah Israel mengeluarkan pernyataan baru yang menyatakan jika tentara penjajah Israel menangkap sekitar 500 anggota Hamas dan juga Jihad Islam di RS Al Shifa sejak operasi yang telah selama seminggu terakhir.
“Pasukan membunuh sekitar 20 orang pejuang dalam serangan yang sedang berlangsung di lingkungan al-Amal yang terletak di Khan Younis di Jalur Gaza sebelah selatan,” ucap mereka. (*/Mey)