Serangan Balasan Iran ke Penjajah Israel, Kementerian Luar Negeri Sebut hingga saat ini Tidak Ada WNI yang Terkena Dampaknya

Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri RI Menyatakan hingga saat ini Tidak WNI yang Terdampak Serangan Balasan Iran ke Penjajah Israel
Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri RI Menyatakan hingga saat ini Tidak WNI yang Terdampak Serangan Balasan Iran ke Penjajah Israel Source: (Foto/X/@Lakshay36_)

Nasional, gemasulawesi – Kementerian Luar Negeri RI menyatakan jika hingga kini tidak ada informasi WNI yang terkena dampak serangan balasan yang dilakukan oleh Iran kepada penjajah Israel.

Menurut Kementerian Luar Negeri, pihak mereka terus melakukan pemantauan dari dekat eskalasi perkembangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah, terlebih setelah serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel ke fasilitas diplomatik Iran yang berada di Damaskus, Suriah.

Dalam pernyataannya yang diterbitkan hari ini, 14 April 2024, Kementerian Luar Negeri menyampaikan jika mereka terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Teheran dan juga KBRI lainnya yang ada di Timur Tengah.

Baca Juga:
Menghadapi Lonjakan Penumpang di Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Budi Karya Sumadi Ungkap Tindakan Antisipasi Menghadapi Hal Tersebut

“Kami juga memantau situasi para WNI yang tinggal dan berada di kawasan tersebut,” bunyi pernyataan tersebut.

Kementerian Luar Negeri RI menerangkan jika KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah penjajah Israel.

Diketahui jika KBRI Teheran mencatat terdapat sekitar 155 WNI yang berada di penjajah Israel.

Baca Juga:
Terkait OPM, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan Desak Pemerintah Ambil Langkah yang Tegas untuk Mempertahankan Ketahanan Nasional

Sebagian besar WNI tersebut tinggal di Yerusalem, Arava dan Tel Aviv.

Sementara itu, dalam database KBRI Teheran tercatat sekitar 376 WNI yang menetap di Iran dan sebagian besar WNI tersebut adalah pelajar atau mahasiswa di kota Qom.

Sebelumnya, kemarin, 13 April 2024, Kementerian Luar Negeri RI telah mengimbau para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan mereka ke Iran dan penjajah Israel.

Baca Juga:
Viral Aksi Pengemudi Arogan dan Mengaku Sebagai Adik Jenderal, Puspom TNI Lakukan Pemeriksaan Database Nomor Registrasi Kendaraan

Kementerian Luar Negeri juga telah menyediakan nomor hotline yang dapat dihubungi dalam kondisi darurat, yakni hotline KBRI Kairo dengan nomor+201022229989, hotline KBRI Amman dengan nomor +962779150407 dan hotline KBRI Teheran dengan nomor +989024668889.

Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI yang belum melakukan lapor diri untuk segera menghubungi perwakilan RI paling dekat.

“Atau dapat juga melakukan lapor diri secara online melalui situs peduli WNI Kemlu,” ujar mereka.

Baca Juga:
Mengaku Sebagai Adik Jenderal, Aksi Arogan Pengemudi Fortuner Berplat Dinas TNI Viral di Media Sosial, Kabur Usai Tabrak Pengendara Lain

Diketahui jika Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal sebagai serangan balasan dari serangan udara yang dilakukan penjajah Israel terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan 7 orang pada tanggal 1 April 2024 lalu. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Geger! Modus Penipuan Berkedok Surat Panggilan Polda Metro Jaya Melalui File APK Viral di Media Sosial, Polisi Imbau Masyarakat Waspada

Modus penipuan file APK 'Surat Panggilan Polda Metro Jaya' beredar luas di media sosial dan bikin geger, masyarakat diimbau waspada.

Alami Kecelakaan, Sebuah Mobil Dilaporkan Terbalik di Tol Jakarta Cikampek KM 07

Sebuah mobil dilaporkan mengalami terbalik di Tol Jakarta Cikampek KM 07 arah Jakarta pada pagi hari ini.

Hindari Kemacetan, Pemudik Diimbau Memilih Tanggal 17 hingga 19 April untuk Perjalanan Pulang

Para pemudik diimbau untuk memilih hari Rabu hingga Jumat pekan depan untuk melakukan perjalanan pulang.

Menjadi Negara Pertama, Paus Fransiskus Akan Lakukan Kunjungan Kenegaraan ke Indonesia pada Tanggal 3 hingga 6 September 2024

Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada bulan September mendatang, dengan RI yang menjadi negara pertama yang dikunjungi.

Meski Terpaksa Membayar Tiket Lebih, Pemudik Mulai Lakukan Arus Balik dengan Menggunakan Pesawat Terbang

Sejumlah pemudik mulai melakukan arus balik dengan menggunakan pesawat terbang meski mereka terpaksa membayar tiket yang naik 2 kali lipat.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;