Lakukan Penggerebekan dan Penggeledahan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 2 Warga Palestina di Hebron, Tepi Barat

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Melakukan Penangkapan terhadap 2 Warga Palestina di Hebron, Tepi Barat
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Melakukan Penangkapan terhadap 2 Warga Palestina di Hebron, Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel menangkap 2 warga Palestina setelah sebelumnya menggerebek dan menggeledah rumah mereka yang terletak di selatan Hebron, Tepi Barat.

Laporan yang sama menyampaikan jika penangkapan di Hebron tersebut terjadi pada hari Senin, tanggal 22 April 2024, dini hari tadi.

Diketahui jika penangkapan tersebut adalah salah satu dari beberapa serangan di Tepi Barat yang dilakukan mulai malam tadi.

Baca Juga:
Termasuk Kamp Pengungsi Palestina, Ketua UNRWA Laporkan Situasi di Tepi Barat Semakin Memburuk Setiap Harinya

Pasukan penjajah Israel juga menyerbu Kamp Pengungsi Balata, Beit Ummar dan Kamp Pengungsi Shu’fat yang berada di Yerusalem, dimana seorang pemuda Palestina terluka oleh tembakan yang diluncurkan oleh pasukan penjajah Israel.

Dilaporkan jika sekitar 9.500 warga Palestina ditahan di 19 penjara di penjajah Israel dan 1 penjara yang terletak di Tepi Barat.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 3.600 orang ditahan secara administratif, tanpa tuduhan atau pengadilan yang seharusnya dilakukan.

Baca Juga:
Konflik dengan Penjajah Israel, Khamenei Puji Angkatan Bersenjata Negaranya atas Keberhasilan Mereka Melakukan Serangan ke Wilayah Zionis

“Selain di Tepi Barat, pasukan penjajah Israel melancarkan serangan menjelang fajar di wilayah tengah dan juga di wilayah selatan Jalur Gaza,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.

Serangan tersebut termasuk dengan serangan artileri terhadap Kamp Al Maghazi dan juga serangan udara yang dilakukan terhadap Kamp Pengungsi Bureij dan Kamp Pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah.

Serangan udara juga menargetkan Khan Younis, di Jalur Gaza bagian selatan.

Baca Juga:
IDRF Sebut Truk Air Mereka Dibom di Gaza, Kanada Dilaporkan Menghubungi Penjajah Israel untuk Meminta Informasi Lebih Lanjut

Di sisi lain, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, telah menyatakan jika selama beberapa bulan terakhir bahwa tekanan militer dan juga politik adalah satu-satunya cara untuk dapat memulangkan para tawanan yang masih berada di Jalur Gaza.

Namun, kini, Benjamin Netanyahu menyalahkan Hamas untuk kegagalan mencapai kesepakatan, sedangkan Hamas juga menyalahkan penjajah Israel.

Benjamin Netanyahu diketahui sedang berada di bawah banyak tekanan, baik secara internasional maupun domestik.

Baca Juga:
Termasuk 4 Orang Anak, Serangan Baru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menewaskan Setidaknya 5 Warga Palestina

Masyarakat penjajah Israel dan juga keluarga tawanan penjajah Israel telah melakukan protes selama berbulan-bulan ini.

Mereka juga menyerukan pemecatannya dan juga menyerukan pembentukan pemerintahan yang baru untuk mendapatkan kesepakatan untuk dapat memulangkan para tawanan tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Beberapa Menunggu Lama, PBB Sebut Misi Kemanusiaan di Jalur Gaza Mengalami Penundaan Hampir 5 Jam Sebelum Diizinkan untuk Dilanjutkan

PBB menyampaikan misi kemanusiaan yang dilakukan di Jalur Gaza mengalami penundaan hampir 5 jam sebelum diizinkan untuk dilanjutkan.

Terus Lakukan Penggerebekan, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Masih Melakukan Operasi di Kamp Pengungsi Nur Shams, Tepi Barat

Tentara penjajah Israel dikabarkan masih melakukan operasinya di Kamp Pengungsi Nur Shams, yang terletak di Tepi Barat.

Tegaskan Waktunya Sudah Tiba, Barbados Dilaporkan Telah Secara Resmi Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara

Barbados dikabarkan telah secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara dan menjadi anggota CARICOM kesebelas yang melakukannya.

Sebut Drone Penjajah Israel Seperti Mainan, Menteri Luar Negeri Tegaskan Iran Akan Merespons Secara Maksimal Jika Serangan Terus Berlanjut

Menteri Luar Negeri Iran menegaskan jika Iran akan merespons secara maksimal jika serangan terus dilakukan oleh penjajah Israel kepada Iran.

Serang Iran pada Hari Ulang Tahun Khamenei, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Memberitahu AS Sebelumnya

Sebelum menyerang Iran, penjajah Israel dilaporkan telah memberitahu AS jika serangan akan dilakukan 24 hingga 48 jam mendatang.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;