IDRF Sebut Truk Air Mereka Dibom di Gaza, Kanada Dilaporkan Menghubungi Penjajah Israel untuk Meminta Informasi Lebih Lanjut

Ket. Foto: Kanada Menghubungi Penjajah Israel untuk Meminta Informasi Lebih Lanjut Mengenai Truk Air IDRF yang Dibom di Jalur Gaza
Ket. Foto: Kanada Menghubungi Penjajah Israel untuk Meminta Informasi Lebih Lanjut Mengenai Truk Air IDRF yang Dibom di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Ahmed Hussen, mengungkapkan jika pihaknya telah menghubungi penjajah Israel untuk meminta informasi lebih lanjut.

Hal tersebut dilakukan Kanada setelah IDRF (International Development and Relief Foundation), yang merupakan sebuah organisasi bantuan yang berbasis di Toronto, menyatakan jika truk air milik mereka dibom oleh pasukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Ahmed Hussen, mengatakan jika jalur bantuan kemanusiaan yang cepat dan juga tanpa hambatan untuk rakyat Palestina sangatlah penting.

Baca Juga:
Termasuk 4 Orang Anak, Serangan Baru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menewaskan Setidaknya 5 Warga Palestina

Menurut IDRF, truk air milik mereka dibom setelah membantu mengirimkan air minum bersih untuk ribuan orang di Jalur Gaza selama lebih dari 6 bulan perang berlangsung.

“Tim kami tidak ada yang mengalami luka, namun, serangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel tersebut membuat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina di Jalur Gaza,” kata mereka.

IDRF menambahkan jika hal tersebut dikarenakan rakyat Palestina terpaksa bergantung pada truk bantuan kemanusiaan selama masa perang yang dimulai sejak tanggal 7 Oktober 2023.

Baca Juga:
Beberapa Menunggu Lama, PBB Sebut Misi Kemanusiaan di Jalur Gaza Mengalami Penundaan Hampir 5 Jam Sebelum Diizinkan untuk Dilanjutkan

Di sisi lain, laporan terbaru mengenai serangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Rafah menyebutkan jika para pekerja darurat telah berhasil menyelamatkan seorang gadis dari reruntuhan rumah yang merupakan milik keluarga Abdel Aal.

Dikabarkan jika para pekerja darurat tersebut menarik gadis itu dari puing-puing reruntuhan dan kemudian membawanya ke ambulans yang telah menunggu sebelumnya.

Dalam serangan tersebut, 5 orang warga Palestina, termasuk dengan 4 orang anak-anak dan juga 1 orang wanita, dilaporkan tewas.

Baca Juga:
Terus Lakukan Penggerebekan, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Masih Melakukan Operasi di Kamp Pengungsi Nur Shams, Tepi Barat

Di sisi lain, Turki dan penjajah Israel saling bertukar kecaman berkaitan dengan pertemuan antara Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dengan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyyeh.

Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Israel Katz, mengutuk pertemuan tersebut dengan mengatakan jika ‘Erdogan, kamu memalukan?’.

Sementara itu, Oncu Keceli, yang adalah Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Turki, menanggapi tweet Katz, menuturkan jika pemerintah penjajah Israellah seharusnya merasa malu.

Baca Juga:
Tegaskan Waktunya Sudah Tiba, Barbados Dilaporkan Telah Secara Resmi Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara

“Mereka telah membantai hampir 35.000 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak,” ungkapnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sebut Drone Penjajah Israel Seperti Mainan, Menteri Luar Negeri Tegaskan Iran Akan Merespons Secara Maksimal Jika Serangan Terus Berlanjut

Menteri Luar Negeri Iran menegaskan jika Iran akan merespons secara maksimal jika serangan terus dilakukan oleh penjajah Israel kepada Iran.

Serang Iran pada Hari Ulang Tahun Khamenei, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Memberitahu AS Sebelumnya

Sebelum menyerang Iran, penjajah Israel dilaporkan telah memberitahu AS jika serangan akan dilakukan 24 hingga 48 jam mendatang.

Rudal Penjajah Israel Hantam Sebuah Lokasi, Ledakan Terdengar di Bandara Kota Isfahan, Iran

Rudal penjajah Israel dikabarkan menghantam sebuah lokasi di Iran dan ledakan juga dilaporkan terdengar di bandara yang berada di Isfahan.

Sebelumnya Telah Diperkirakan, Hamas Kutuk Veto AS yang Halangi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Hamas mengutuk veto yang dilakukan oleh AS di Dewan Keamanan PBB yang menghalangi upaya Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Serang Kota Gaza dengan Pesawat Tempur, Pertahanan Sipil Sebut 9 Orang Masih Hilang di Reruntuhan Bangunan

Pertahanan sipil Gaza menyebutkan 9 orang warga Palestina masih hilang di bawah reruntuhan bangunan dan 1 orang lainnya terluka.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;