Termasuk Kamp Pengungsi Palestina, Ketua UNRWA Laporkan Situasi di Tepi Barat Semakin Memburuk Setiap Harinya

Ket. Foto: Ketua UNRWA Menyatakan Situasi di Tepi Barat Semakin Memburuk Setiap Harinya
Ket. Foto: Ketua UNRWA Menyatakan Situasi di Tepi Barat Semakin Memburuk Setiap Harinya Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan jika situasi di Tepi Barat semakin memburuk dari hari ke harinya, yang juga termasuk di kamp-kamp pengungsi Palestina, yang sebagian besar diketahui dioperasikan oleh UNRWA.

Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, juga mengungkapkan jika kekerasan yang kerap dilakukan oleh pemukim penjajah Israel juga memberikan kontribusi terhadap keadaan ketakutan yang terus menerus di Tepi Barat.

Lebih lanjut, Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, menegaskan jika sekarang adalah waktunya untuk mengakhiri pendudukan dan juga mengatasi konflik paling panjang yang belum terselesaikan dengan melalui cara-cara politik, serta komitmen yang tulus terhadap perdamaian.

Baca Juga:
Konflik dengan Penjajah Israel, Khamenei Puji Angkatan Bersenjata Negaranya atas Keberhasilan Mereka Melakukan Serangan ke Wilayah Zionis

Menurut laporan hari ini, 22 April 2024, waktu Palestina, pernyataan Philippe Lazzarini muncul setelah Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan 14 orang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel di Kamp Pengungsi Nur Shams, yang berada di Tulkarem, Tepi Barat, pada akhir pekan lalu.

Sementara itu, dilaporkan jika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, telah berbicara tentang upaya untuk melindungi keamanan penjajah Israel dalam panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan penjajah Israel, Yoav Gallant.

Blinken menuturkan jika perbincangan tersebut juga termasuk negosiasi pembebasan tawanan dan juga memungkinkan lebih banyak kemanusiaan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

Baca Juga:
IDRF Sebut Truk Air Mereka Dibom di Gaza, Kanada Dilaporkan Menghubungi Penjajah Israel untuk Meminta Informasi Lebih Lanjut

“Selain itu, termasuk dengan membahas langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan regional,” katanya.

Diketahui jika pembahasan tersebut muncul setelah Philippe Lazzarini menghadapi tekana dari rekan-rekannya di penjajah Israel atas rencana yang dilaporkan untuk memberikan sanksi kepada unit militer penjajah Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan mereka di Jalur Gaza.

Sebelumnya, dilaporkan jika Amerika Serikat juga akan menyetujui pendanaan sekitar 26,38 miliar USD untuk penjajah Israel.

Baca Juga:
Termasuk 4 Orang Anak, Serangan Baru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menewaskan Setidaknya 5 Warga Palestina

Jumlah tersebut juga termasuk dengan 5,2 miliar USD untuk sistem pertahanan rudal dan juga roket penjajah Israel.

Di sisi lain, korban jiwa akibat perang di Jalur Gaza kini telah mencapai 34.087 orang, sedangkan sekitar 76.980 warga Palestina lainnya terluka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Beberapa Menunggu Lama, PBB Sebut Misi Kemanusiaan di Jalur Gaza Mengalami Penundaan Hampir 5 Jam Sebelum Diizinkan untuk Dilanjutkan

PBB menyampaikan misi kemanusiaan yang dilakukan di Jalur Gaza mengalami penundaan hampir 5 jam sebelum diizinkan untuk dilanjutkan.

Terus Lakukan Penggerebekan, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Masih Melakukan Operasi di Kamp Pengungsi Nur Shams, Tepi Barat

Tentara penjajah Israel dikabarkan masih melakukan operasinya di Kamp Pengungsi Nur Shams, yang terletak di Tepi Barat.

Tegaskan Waktunya Sudah Tiba, Barbados Dilaporkan Telah Secara Resmi Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara

Barbados dikabarkan telah secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara dan menjadi anggota CARICOM kesebelas yang melakukannya.

Sebut Drone Penjajah Israel Seperti Mainan, Menteri Luar Negeri Tegaskan Iran Akan Merespons Secara Maksimal Jika Serangan Terus Berlanjut

Menteri Luar Negeri Iran menegaskan jika Iran akan merespons secara maksimal jika serangan terus dilakukan oleh penjajah Israel kepada Iran.

Serang Iran pada Hari Ulang Tahun Khamenei, Penjajah Israel Dilaporkan Telah Memberitahu AS Sebelumnya

Sebelum menyerang Iran, penjajah Israel dilaporkan telah memberitahu AS jika serangan akan dilakukan 24 hingga 48 jam mendatang.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;