Serbu Nablus di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap 2 Warga Palestina

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menangkap 2 Warga Palestina dalam Penyerbuan yang Dilakukan di Tepi Barat
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Menangkap 2 Warga Palestina dalam Penyerbuan yang Dilakukan di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel telah menyerbu Nablus dan 2 desa yang terletak di sebelah utara Ramallah yang berada di Tepi Barat.

Saksi mata yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika tentara penjajah Israel dengan sekitar 25 kendaraan militer menyerbu Nablus setelah sebelumnya memasuki kota dari sisi barat.

Saksi mata tersebut juga menyampaikan jika penembak jitu juga dikerahkan dalam penyerbuan di Nablus tersebut.

Baca Juga:
Krisis Kemanusiaan Karena Perang, Jepang Akan Salurkan Bantuan ke Gaza Melalui Koridor Mediterania

“Tentara menangkap 2 orang pemuda dalam penyerbuan tersebut,” katanya.

Selain itu, tentara penjajah Israel juga menyerbu Desa Qarawat Bani Zeid dan Kafr Ein yang berada di sebelah barat laut Ramallah, tanpa dilaporkan adanya penangkapan atau konfrontasi.

Di sisi lain, Mahjoob Zweiri, Direktur Pusat Studi Teluk di Universitas Qatar, menyampaikan jika Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, kemungkinan besar terpaksa mengirimkan tim perunding ke Qatar karena 3 alasan.

Baca Juga:
Menjadi Negara Terbaru yang Kembali Lanjutkan Pendanaan, Ketua UNRWA Berterima Kasih kepada Australia

Menurut Zweiri, alasan-alasan tersebut adalah meningkatnya tekanan dari Washington, kemudian protes internasional atas krisis kemanusiaan di Jalur Gaza dan juga tekanan internal dari tentara mengenai situasi mereka di lapangan.

“Netanyahu juga harus menghadapi kesulitan di dalam negeri dan mengelola perpecahan yang serius dalam kabinet perang,” ujarnya.

Mahjoob Zweiri menambahkan jika hal ini juga termasuk dengan perselisihan dengan Menteri Pertahanan penjajah Israel, Yoav Gallant, mengenai undang-undang dinas militer ultra-Ortodoks dan rasa frustasinya dengan Benny Gantz atas perjalanannya yang tidak berizin ke AS dan Inggris awal bulan ini.

Baca Juga:
Termasuk Pertempuran Jarak Dekat, Militer Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh 10 Pejuang Palestina di Gaza Tengah

Zweiri menambahkan jika ada beberapa masalah yang saling terkait di penjajah Israel yang mempersulit Netanyahu.

“Akan sangat sulit untuknya mengatasi semua ini dan juga memenangkan semua pertarungan,” ungkapnya.

Zweiri menegaskan jika Netanyahu harus memberikan konsesi di suatu tempat.

Baca Juga:
Pemimpin Senat AS Serukan Pemilu Baru, Duta Besar Penjajah Israel Tegaskan Sekutu Tidak Boleh Komentari Politik dalam Negeri

“Apa yang kita lihat sejauh ini adalah dia memberikan kelonggaran terhadap suara-suara radikal, dimana apakah dia akan melanjutkannya adalah tanda tanya besar," paparnya.

Sementara itu, hingga kini, perang yang masih berlangsung di Jalur Gaza telah menyebabkan lebih dari 31 ribu rakyat Palestina meninggal dunia dan lebih dari 73 ribu orang lainnya terluka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Susul Usulan Gencatan Senjata Baru Hamas, Kantor Perdana Menteri Penjajah Israel Sebut Akan Ada Pertemuan Kabinet

Menurut kantor perdana menteri penjajah Israel akan ada pertemuan kabinet menyusul usulan gencatan senjata baru Hamas.

Sebut Ingin Berantas Hamas, Analis Ungkap Tujuan Utama Penjajah Israel Melakukan Perang Adalah Hukuman Kolektif

Seorang analis menyebutkan jika tujuan utama dari penjajah Israel melakukan perang di Jalur Gaza adalah hukuman kolektif.

Karena Masalah Hak Asasi Manusia, Italia Tolak Permintaan Penjajah Israel untuk Mengekstradisi Warga Palestina

Italia dikabarkan menolak permintaan penjajah Israel untuk mengekstradisi warga Palestina dikarenakan masalah hak asasi manusia.

Kekerasan Meningkat, AS Akan Jatuhkan Sanksi Baru untuk 2 Pos Terdepan Penjajah Israel di Tepi Barat

Amerika Serikat dilaporkan akan menjatuhkan sanksi baru untuk 2 pos terdepan penjajah Israel di Tepi Barat dan 2 pemukim penjajah Israel.

Peringatkan Harus Waspada, Norwegia Sarankan Perusahaan untuk Tidak Berurusan dengan Pemukiman Penjajah Israel

Pemerintah penjajah Israel menyarankan perusahaan-perusahaan Norwegia untuk tidak berurusan dengan pemukiman penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;