Tembak Mati Seorang Pria Palestina di Tepi Barat pada November, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Kini Telah Meledakkan Rumahnya

Ket. Foto: Setelah Menembak Mati Seorang Pria Palestina di Tepi Barat pada Bulan November, Militer Penjajah Israel Kini Telah Meledakkan Tempat Tinggalnya
Ket. Foto: Setelah Menembak Mati Seorang Pria Palestina di Tepi Barat pada Bulan November, Militer Penjajah Israel Kini Telah Meledakkan Tempat Tinggalnya Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan hari ini, tanggal 8 Februari 2024, militer penjajah Israel telah meledakkan rumah seorang pria Palestina di Hebron yang berada di Tepi Barat.

Kantor berita Palestina, Wafa, menyebutkan sebelumnya militer penjajah Israel menembak pria tersebut yang diketahui bernama Hassan Qafisha, sebelum akhirnya meledakkan tempat tinggalnya.

Berdasarkan laporan yang sama, Hassan Qasifha ditembak mati oleh tentara penjajah Israel di sebuah pos pemeriksaan yang berada di sebelah barat Beit Jala di Provinsi Betlehem di bulan November 2023.

Baca Juga:
Tuntut Gencatan Senjata Permanen dan Segera di Jalur Gaza, Spanyol Telah Tangguhkan Semua Ekspor Senjata ke Penjajah Israel

“Militer penjajah Israel melarang orang-orang yang tinggal di gedung apartemen yang sama untuk mengambil barang-barang kepunyaan mereka,” kata salah satu sumber lokal yang tidak disebutkan namanya.

Diketahui jika gedung apartemen tersebut berada di kawasan Bir Al-Mahjar di Hebron.

“Pasukan penjajah Israel juga tidak mengizinkan orang-orang untuk memindahkan kendaraan mereka,” ujarnya.

Baca Juga:
Perang Masih Terus Berlanjut, UNRWA Nyatakan 84 Persen Fasilitas Kesehatan di Gaza Terkena Dampaknya

Sementara itu, badan bantuan PBB, OCHA, melaporkan jika resiko kelaparan di Jalur Gaza telah meningkat dari hari ke hari, terutama untuk sekitar 300.000 orang yang berada di Jalur Gaza utara yang sebagian besar telah terputus dari bantuan kemanusiaan.

“Program Pangan Dunia juga telah menyampaikan peringatannya jika jumlah bantuan kemanusiaan yang mencapai wilayah Gaza utara tidak cukup untuk mencegah kelaparan para pengungsi Palestina,” kata mereka.

Lebih lanjut, OCHA menyatakan jika UNRWA mampu menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut di tanggal 23 Januari 2024 lalu.

Baca Juga:
Mengenai Perundingan Gencatan Senjata Hamas dengan Penjajah Israel, Menlu AS Sebut Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Dilakukan

OCHA juga memaparkan jika 123 orang warga Palestina dikabarkan tewas dan 169 orang lainnya terluka untuk periode tanggal 6 dan 7 Februari 2024.

Di sisi lain, terdapat laporan yang menyatakan jika sekarang telah lebih dari 122 jam telah berlalu sejak hilangnya gadis Palestina yang masih berusia 6 tahun bernama Hind Rajab.

Hind diketahui menghilang bersama dengan 2 orang pekerja medis darurat Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Kota Gaza.

Baca Juga:
Kepung Rumah Sakit, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina Sebut 2 Orang Terluka Akibat Tembakan Pasukan Penjajah Israel di RS Al Amal

PRCS dilaporkan menghimbau komunitas internasional untuk memberikan tekanan pada penjajah Israel untuk mengungkapkan keberadaan dari Hind dan 2 orang tim PCRS. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dampak Perang, Warga Palestina Ungkap Kisahnya Terpaksa Pergi dari Rumah hingga Berakhir di Kamp Pengungsian Rafah

Seorang warga Palestina menceritakan kisahnya terpaksa pergi dari rumahnya hingga kini berakhir di kamp pengungsian di Rafah.

Segalanya Terbatas, Seorang Warga Palestina Ceritakan Perjuangannya untuk Mendapatkan Makanan

Seorang warga Palestina mengisahkan perjuangannya untuk mendapatkan makanan di tengah perang yang masih berlanjut hingga sekarang.

Terkena Boikot Karena Perang Palestina, Ini Dampak yang Dirasakan Beberapa Merk Dunia

Berikut ini merupakan dampak yang dirasakan beberapa merk dunia yang terkena boikot akibat disebutkan mendukung penjajah Israel.

Tentang Kebijakan AS terhadap Warga Palestina, Ahli Sebut Tidak Akan Mengubah Dinamika Perang

Para ahli mengatakan jika kebijakan yang dilakukan AS terhadap warga Palestina tidak akan mengubah dinamika perang yang terjadi sekarang ini

Pasukan Penjajah Israel Semakin Intensif Mengepung, RS Nasser Hanya Miliki Cadangan Bahan Bakar untuk Pasokan Listrik 4 Hari Lagi

Dilaporkan jika RS Nasser hanya memiliki cadangan bahan bakar untuk pasokan listrik rumah sakit untuk 4 hari ke depan.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;