Mengenai Perundingan Gencatan Senjata Hamas dengan Penjajah Israel, Menlu AS Sebut Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Dilakukan

Ket. Foto: Menlu AS Menyatakan Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Dilakukan untuk Mencapai Kesepakatan Terkait Gencatan Senjata
Ket. Foto: Menlu AS Menyatakan Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Dilakukan untuk Mencapai Kesepakatan Terkait Gencatan Senjata Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dalam pertemuannya dengan para wartawan sebelum memulai pertemuan di Yerusalem dengan Presiden penjajah Israel, Ishak Herzog, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyatakan jika masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kesepakatan.

Kesepakatan yang dimaksudkan oleh Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, adalah tentang kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dengan penjajah Israel yang didukung oleh sejumlah pihak.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, menyebutkan meskipun begitu, pihaknya dan juga beberapa pihak yang terkait sangat fokus untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Baca Juga:
Kepung Rumah Sakit, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina Sebut 2 Orang Terluka Akibat Tembakan Pasukan Penjajah Israel di RS Al Amal

“Dan mudah-mudahan nantinya dapat membebaskan para sandera yang sempat terhenti,” ujarnya.

Diketahui jika Antony Blinken sebelumnya juga sempat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas mengenai usulan tandingan yang disampaikan Hamas terhadap rencana gencatan senjata.

Baca Juga:
Dampak Perang, Warga Palestina Ungkap Kisahnya Terpaksa Pergi dari Rumah hingga Berakhir di Kamp Pengungsian Rafah

Hamas dikabarkan menyusun 2 fase terperinci yang rencananya akan dilaksanakan selama 4 setengah bulan.

Rencana Hamas tersebut menetapkan jika semua sandera yang masih berada di Jalur Gaza akan dibebaskan dengan imbalan ratusan warga Palestina yang dipenjara oleh penjajah Israel, termasuk para pejuang Hamas yang senior.

Selain itu, imbalan yang lainnya adalah diakhirinya perang.

Baca Juga:
Segalanya Terbatas, Seorang Warga Palestina Ceritakan Perjuangannya untuk Mendapatkan Makanan

Benjamin Netanyahu dikabarkan tampaknya menolak rencana Hamas dan menegaskan akan melanjutkan agresi di Jalur Gaza hingga kemenangan mutlak didapatkan.

“Kita saat ini sedang menuju ke kemenangan mutlak dan operasi militer ini akan memakan waktu hingga berbulan-bulan lamanya,” katanya.

Sementara itu, Antony Blinken juga menyebutkan jika dia yakin tanggapan yang diberikan Hamas akan menciptakan ruang untuk mencapai kesepakatan.

Baca Juga:
Terkena Boikot Karena Perang Palestina, Ini Dampak yang Dirasakan Beberapa Merk Dunia

“Dan kami juga akan berupaya untuk mencapainya tanpa henti,” ucapnya.

Di sisi lain, seorang pejabat Mesir yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada awak media jika putaran baru perundingan gencatan senjata akan dimulai di hari Kamis sekarang ini di Kairo.

“Tujuannya adalah mencapai ketenangan di Jalur Gaza,” imbuhnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tentang Kebijakan AS terhadap Warga Palestina, Ahli Sebut Tidak Akan Mengubah Dinamika Perang

Para ahli mengatakan jika kebijakan yang dilakukan AS terhadap warga Palestina tidak akan mengubah dinamika perang yang terjadi sekarang ini

Pasukan Penjajah Israel Semakin Intensif Mengepung, RS Nasser Hanya Miliki Cadangan Bahan Bakar untuk Pasokan Listrik 4 Hari Lagi

Dilaporkan jika RS Nasser hanya memiliki cadangan bahan bakar untuk pasokan listrik rumah sakit untuk 4 hari ke depan.

Staf dan Peralatan Tersedia Sedikit, Dokter di Rumah Sakit Jalur Gaza Harus Prioritaskan Pasien yang Paling Mungkin Bertahan Hidup

Para dokter di rumah sakit yang berada di Jalur Gaza dilaporkan harus memprioritaskan pasien yang paling mungkin untuk bertahan hidup.

Masih Perang hingga Sekarang, Arab Saudi Tegaskan Tidak Ada Hubungan Diplomatik dengan Penjajah Israel Tanpa Negara Palestina

Arab Saudi diketahui mengeluarkan pernyataan yang tegaskan tidak akan ada hubungan diplomatik dengan penjajah Israel tanpa negara Palestina.

Dibawa ke Lokasi yang Dirahasiakan, PRCS Sebut Pasukan Penjajah Israel Menahan 2 Staf Senior RS Al Amal

PRCS menyebutkan jika pasukan penjajah Israel telah menahan 2 direktur umum dan direktur administrasi RS Al Amal di Khan Younis.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;