Internasional, gemasulawesi – Dalam wawancara yang dilakukan baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, menyatakan jika Spanyol telah menangguhkan semua penjualan dan juga ekspor senjata mereka ke penjajah Israel.
Dalam wawancara tersebut, Menlu Spanyol, Jose Manuel Albares, menyebutkan jika Spanyol telah menghentikan semua ekspor senjata ke penjajah Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu yang merupakan hari pertama agresi ke Palestina dimulai.
“Kejadian yang terjadi di bulan tersebut dan juga peristiwa-peristiwa selanjutnya membuat kita menyadari pentingnya solusi yang adil dan juga permanen terhadap permasalahan yang dihadapi rakyat Palestina,” ujarnya.
Baca Juga:
Perang Masih Terus Berlanjut, UNRWA Nyatakan 84 Persen Fasilitas Kesehatan di Gaza Terkena Dampaknya
Albares juga menyinggung tentang fakta penjajah Israel membom dan merusak sejumlah fasilitas milik PBB, sekolah dan juga rumah sakit di Jalur Gaza.
“Kami mendesak semua pihak untuk mematuhi perintah yang telah diumumkan oleh ICJ (Mahkamah Internasional) tentang perang di Palestina,” katanya.
Menlu Spanyol tersebut menambahkan jika Spanyol tidak ingin melihat kekerasan yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza dan juga wilayah-wilayah lainnya di Palestina meningkat.
Selain itu, Albares menekankan jika Spanyol menuntut dilakukannya gencatan senjata segera dan juga permanen di Jalur Gaza.
“Hal ini mengingat lebih dari 27 ribu orang warga Palestina telah terbunuh sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jose Manuel Albares, juga menyampaikan jika Spanyol memuji peran yang dilakukan oleh Qatar yang disebutkan sebagai mediator utama dalam upaya mediasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
“Spanyol juga menginginkan negara Palestina yang hidup berdampingan dengan penjajah Israel,” terangnya.
Dia juga mengulangi usulan dari Spanyol untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian internasional yang berdasarkan kepada konsep solusi 2 negara.
Selain Spanyol, pemerintah regional Wallonia di Belgia juga telah menangguhkan izin ekspor amunisi ke penjajah Israel.
Sedangkan unit penerbangan Jepang, Itochu Corporation, telah mengumumkan keputusan mereka untuk mengakhiri dengan produsen senjata penjajah Israel, Elbit Systems Ltd. (*/Mey)