Internasional, gemasulawesi – Sejak perang Palestina meletus di tanggal 7 Oktober 2023 lalu, diketahui jika masyarakat dunia yang pro Palestina melakukan boikot terhadap merk-merk dunia yang dituduh mendukung penjajah Israel.
McDonald’s yang dikenal sebagai raksasa makanan cepat saji di dunia diketahui memicu kemarahan para kritikus penjajah Israel, terutama di Timur Tengah, ketika cabang McDonald’s di penjajah Israel memberikan ribuan makanan gratis kepada pasukan penjajah Israel di bulan Oktober 2023 lalu.
Sejak bulan Oktober, para aktivis diketahui menyerukan boikot terhadap McDonald’s di seluruh dunia.
Baca Juga:
Tentang Kebijakan AS terhadap Warga Palestina, Ahli Sebut Tidak Akan Mengubah Dinamika Perang
Dampak yang lebih nyata dilaporkan terjadi di Timur Tengah, dimana kemungkinan penjualannya hanya menyusut di Timur Tengah.
Kepala Eksekutif McDonald’s, Chris Kempczinksi, menyatakan jika perusahaannya tidak mengharapkan adanya perubahan yang signifikan selama perang Palestina masih berlangsung.
“Apa yang terjadi sekarang ini adalah tragedi kemanusiaan dan menurut saya hal ini membebani merk seperti McDonald’s,” katanya.
Di sisi lain, merk yang juga terkena boikot adalah Starbucks yang pernah mengatakan jika mereka memperkirakan penjualan setahun penuh secara global dan juga di Amerika Serikat akan turun dari yang sebelumnya 5% menjadi 7%.
Penjualan juga ikut melambat di Amerika Serikat yang diketahui menjadi pendukung utama penjajah Israel.
Diketahui jika para pengunjuk rasa berkampanye menentang perusahaan yang berbasis di Seattle.
Mereka menyerukan agar Starbucks mengambil sikap untuk melawan penjajah Israel.
Merk lain yang juga terkena imbas boikot adalah Coca Cola.
Di bulan November 2023 lalu, parlemen Turki diketahui memutuskan untuk menghapuskan merk minuman tersebut dari toko-toko dan restoran.
Sementara itu, terdapat juga merk pizza terkenal di dunia, Domino’s, yang juga ikut diboikot.
Diketahui jika Domino’s juga ikut memberikan makanan gratis kepada tentara penjajah Israel.
Di Asia, penjualan Domino’s dilaporkan turun sekitar 8,9% di paruh kedua di tahun 2023.
Don Meij, yang merupakan direktur pelaksana dari Domino’s Pizza Enterprises, mengatakan jika telah banyak yang mengetahui dan juga diketahui jika banyak merk-merk Amerika di Asia yang terkena dampak dari apa yang terjadi di Timur Tengah. (*/Mey)