Tentang Kebijakan AS terhadap Warga Palestina, Ahli Sebut Tidak Akan Mengubah Dinamika Perang

Ket. Foto: Para Ahli Menyebutkan Jika Mengenai Kebijakan AS terhadap Warga Palestina Tidak Akan Mengubah Dinamika Perang
Ket. Foto: Para Ahli Menyebutkan Jika Mengenai Kebijakan AS terhadap Warga Palestina Tidak Akan Mengubah Dinamika Perang Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Berdasarkan laporan, para ahli mengatakan jika tindakan atau kebijakan pemerintah AS terhadap warga Palestina, menunjukkan jika pemerintahan Joe Biden secara terbuka mengakui bahaya yang dihadapi oleh warga Palestina.

Para ahli yang tidak disebutkan namanya tersebut menyebutkan jika kebijakan AS tersebut termasuk dengan memberikan sanksi untuk sejumlah pemukim penjajah Israel yang melakukan kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

“Namun, sejujurnya langkah-langkah yang dilakukan tersebut tidak akan mengubah dinamika perang yang masih dilakukan hingga sekarang,” ujar salah satu dari mereka.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Semakin Intensif Mengepung, RS Nasser Hanya Miliki Cadangan Bahan Bakar untuk Pasokan Listrik 4 Hari Lagi

Dia juga menambahkan jika langkah-langkah yang diambil pemerintah AS tersebut juga tidak akan membuat perubahan untuk tingkat dukungan terhadap Joe Biden di kalangan pemilih Arab dan juga Muslim di Amerika Serikat.

Diketahui jika sanksi ini dijatuhkan di tengah meningkatnya kekerasan yang dilakukan para pemukim penjajah Israel selama beberapa tahun terakhir ini, yang juga ditambah perang yang terjadi sekarang yang membuat hal tersebut semakin parah.

Terkait sanksi tersebut, Jake Sullivan, yang merupakan penasihat keamanan nasional Presiden Joe Biden, menyatakan jika kekerasan ini membuat ancaman besar terhadap perdamaian, keamanan dan juga stabilitas untuk wilayah Tepi Barat, penjajah Israel dan juga kawasan Timur Tengah.

Baca Juga:
Staf dan Peralatan Tersedia Sedikit, Dokter di Rumah Sakit Jalur Gaza Harus Prioritaskan Pasien yang Paling Mungkin Bertahan Hidup

“Ini juga akan mengancam keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri Amerika Serikat,” ujarnya.

Itu dikatakannya dalam pernyataan publik minggu lalu menyusul berita tentang sanksi yang dijatuhkan AS untuk para pemukim penjajah Israel.

Salah satu profesor emeritus sejarah Timur Tengah di Universitas Stanford, Joel Beinin, menyampaikan jika tidak akan ada yang terjadi di Tepi Barat tanpa persetujuan pemerintah penjajah Israel.

Baca Juga:
Masih Perang hingga Sekarang, Arab Saudi Tegaskan Tidak Ada Hubungan Diplomatik dengan Penjajah Israel Tanpa Negara Palestina

“Saya juga tidak melihat para pemilih di AS mengubah ketidaksetujuan mereka terhadap dukungan yang ditunjukkan Joe Biden terhadap perang penjajah Israel di Jalur Gaza,” jelasnya.

Mohamed Gula yang merupakan direktur penyelenggara nasional Emgage yang adalah sebuah kelompok advokasi pemilu Muslim, menuturkan jika Amerika Serikat telah lama mendukung gagasan solusi 2 negara, namun, tidak memiliki langkah-langkah akuntabilitas untuk mendukung kebijakan tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dibawa ke Lokasi yang Dirahasiakan, PRCS Sebut Pasukan Penjajah Israel Menahan 2 Staf Senior RS Al Amal

PRCS menyebutkan jika pasukan penjajah Israel telah menahan 2 direktur umum dan direktur administrasi RS Al Amal di Khan Younis.

Penjajah Israel Tolak Transfer Dana Pajak yang Dialokasikan untuk Gaza, Otoritas Palestina Sebut Akan Bayar Gaji Pekerja Sektor Publik

Otoritas Palestina nyatakan mereka akan membayar gaji pekerja sektor publik setelah penjajah Israel tolak mentransfer dana pajak untuk Gaza.

Simulasikan Pemukim Culik Warga Palestina di Tepi Barat, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Meminta Maaf

Militer penjajah Israel menyampaikan permintaan maafnya karena membuat simulasi mengenai tentara penjajah Israel menculik warga Palestina.

Dijatuhi Sanksi AS Karena Serang Warga Palestina, Sejumlah Bank di Penjajah Israel Telah Bekukan Rekening Beberapa Pemukim Sekarang

Menurut laporan, beberapa bank penjajah Israel sekarang ini telah membekukan rekening milik sejumlah pemukim penjajah Israel.

Terkait dengan Perang Palestina, Perusahaan Jepang Dikabarkan Akan Memutuskan Hubungan dengan Produsen Senjata Penjajah Israel

Perusahaan Jepang, Itochu Corp, dikabarkan akan memutuskan hubungan dengan produsen senjata penjajah Israel, Elbit Systems.

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;