Pasukan Penjajah Israel Semakin Intensif Mengepung, RS Nasser Hanya Miliki Cadangan Bahan Bakar untuk Pasokan Listrik 4 Hari Lagi

Ket. Foto: RS Nasser Dilaporkan Hanya Mempunyai Cadangan Bahan Bakar untuk Pasokan Listrik 4 Hari Lagi
Ket. Foto: RS Nasser Dilaporkan Hanya Mempunyai Cadangan Bahan Bakar untuk Pasokan Listrik 4 Hari Lagi Source: (Foto/X/@DrTedros)

Internasional, gemasulawesi – Berdasarkan laporan, pasukan penjajah Israel diketahui semakin mengintensifkan pengepungan mereka di RS Nasser yang merupakan fasilitas medis utama yang berada di selatan Khan Younis, Jalur Gaza.

Situasi tersebut disebutkan semakin membahayakan nyawa dari 300 orang staf medis yang berada di RS Nasser.

Selain itu, sekitar 450 pasien dan juga sekitar 10.000 pengungsi yang berlindung di sekitar RS Nasser juga terancam nyawanya.

Baca Juga:
Staf dan Peralatan Tersedia Sedikit, Dokter di Rumah Sakit Jalur Gaza Harus Prioritaskan Pasien yang Paling Mungkin Bertahan Hidup

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB juga menyampaikan jika RS Nasser kini hanya memiliki cadangan bahan bakar untuk pasokan listrik 4 hari lagi.

“Saat ini, telah terjadi juga kekurangan dalam hal pasokan bedah dan jahitan di RS Nasser,” ujar salah satu perwakilan mereka.

Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebutkan jika pertempuran yang terjadi antara pasukan penjajah Israel dengan Hamas yang dimulai sekitar 2 minggu yang lalu hingga kini masih terus berlanjut.

Baca Juga:
Masih Perang hingga Sekarang, Arab Saudi Tegaskan Tidak Ada Hubungan Diplomatik dengan Penjajah Israel Tanpa Negara Palestina

Diketahui jika pertempuran yang dimaksud terjadi di sekitar RS Nasser dan juga RS Al Amal yang menjadi rumah sakit yang masih berfungsi di Jalur Gaza.

“Dalam rentang waktu antara Senin hingga Selasa sore, sekitar 107 warga Palestina tewas dan 143 lainnya juga luka-luka di Jalur Gaza,” ujarnya.

Sementara itu, terdapat juga sejumlah serangan yang paling mematikan yang tercatat dan terjadi dalam periode 24 jam terakhir ini, seperti 6 orang yang dilaporkan tewas dalam serangan penjajah Israel di sebuah bangunan tempat tinggal di Khan Younis.

Baca Juga:
Dibawa ke Lokasi yang Dirahasiakan, PRCS Sebut Pasukan Penjajah Israel Menahan 2 Staf Senior RS Al Amal

Selain itu, seorang wanita muda juga dilaporkan tewas karena tembakan yang diluncurkan oleh pasukan penjajah Israel ke arah warga Palestina yang sedang berkumpul di sebuah toko roti yang terdapat di Khan Younis.

Sementara itu, 4 orang yang termasuk 2 anak-anak meninggal dikarenakan serangan penjajah Israel di sebuah bangunan tempat tinggal yang berada di Rafah.

Sekitar 15 orang juga harus dipindahkan ke rumah sakit akibat serangan ke beberapa bangunan tempat tinggal di Deir el-Balah. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Penjajah Israel Tolak Transfer Dana Pajak yang Dialokasikan untuk Gaza, Otoritas Palestina Sebut Akan Bayar Gaji Pekerja Sektor Publik

Otoritas Palestina nyatakan mereka akan membayar gaji pekerja sektor publik setelah penjajah Israel tolak mentransfer dana pajak untuk Gaza.

Simulasikan Pemukim Culik Warga Palestina di Tepi Barat, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Meminta Maaf

Militer penjajah Israel menyampaikan permintaan maafnya karena membuat simulasi mengenai tentara penjajah Israel menculik warga Palestina.

Dijatuhi Sanksi AS Karena Serang Warga Palestina, Sejumlah Bank di Penjajah Israel Telah Bekukan Rekening Beberapa Pemukim Sekarang

Menurut laporan, beberapa bank penjajah Israel sekarang ini telah membekukan rekening milik sejumlah pemukim penjajah Israel.

Terkait dengan Perang Palestina, Perusahaan Jepang Dikabarkan Akan Memutuskan Hubungan dengan Produsen Senjata Penjajah Israel

Perusahaan Jepang, Itochu Corp, dikabarkan akan memutuskan hubungan dengan produsen senjata penjajah Israel, Elbit Systems.

Foto Pria Palestina Terluka dan Diborgol Tersebar, Netizen Membandingkannya dengan Insiden Penjara Abu Ghraib di Irak

Netizen diketahui membandingkan foto pria Palestina yang ditelanjangi dan terluka dengan insiden penjara Abu Ghraib di Irak.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;