Internasional, gemasulawesi – Berdasarkan laporan, pasukan penjajah Israel diketahui semakin mengintensifkan pengepungan mereka di RS Nasser yang merupakan fasilitas medis utama yang berada di selatan Khan Younis, Jalur Gaza.
Situasi tersebut disebutkan semakin membahayakan nyawa dari 300 orang staf medis yang berada di RS Nasser.
Selain itu, sekitar 450 pasien dan juga sekitar 10.000 pengungsi yang berlindung di sekitar RS Nasser juga terancam nyawanya.
Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB juga menyampaikan jika RS Nasser kini hanya memiliki cadangan bahan bakar untuk pasokan listrik 4 hari lagi.
“Saat ini, telah terjadi juga kekurangan dalam hal pasokan bedah dan jahitan di RS Nasser,” ujar salah satu perwakilan mereka.
Kementerian Kesehatan Gaza juga menyebutkan jika pertempuran yang terjadi antara pasukan penjajah Israel dengan Hamas yang dimulai sekitar 2 minggu yang lalu hingga kini masih terus berlanjut.
Diketahui jika pertempuran yang dimaksud terjadi di sekitar RS Nasser dan juga RS Al Amal yang menjadi rumah sakit yang masih berfungsi di Jalur Gaza.
“Dalam rentang waktu antara Senin hingga Selasa sore, sekitar 107 warga Palestina tewas dan 143 lainnya juga luka-luka di Jalur Gaza,” ujarnya.
Sementara itu, terdapat juga sejumlah serangan yang paling mematikan yang tercatat dan terjadi dalam periode 24 jam terakhir ini, seperti 6 orang yang dilaporkan tewas dalam serangan penjajah Israel di sebuah bangunan tempat tinggal di Khan Younis.
Selain itu, seorang wanita muda juga dilaporkan tewas karena tembakan yang diluncurkan oleh pasukan penjajah Israel ke arah warga Palestina yang sedang berkumpul di sebuah toko roti yang terdapat di Khan Younis.
Sementara itu, 4 orang yang termasuk 2 anak-anak meninggal dikarenakan serangan penjajah Israel di sebuah bangunan tempat tinggal yang berada di Rafah.
Sekitar 15 orang juga harus dipindahkan ke rumah sakit akibat serangan ke beberapa bangunan tempat tinggal di Deir el-Balah. (*/Mey)