Internasional, gemasulawesi – Pemerintah Kota Gaza dalam laporannya menyatakan jika setengah juta warga Palestina beresiko kelaparan dan kehausan di kota-kota dimana serangan Israel terus berlanjut.
Pemerintah Kota Gaza juga menggambarkan situasi kemanusiaan sebagai bencana karena tentara Israel dengan sengaja menargetkan infrastruktur makanan dan air.
Juru bicara Pemerintah Kota Gaza, Hosni Muhanna, menyatakan jika situasi kemanusiaan di Gaza adalah bencana.
Baca Juga: Bencana Hingga Genosida, Ini yang Akan Terjadi Jika Topeng Demokrasi Penjajah Israel Terbongkar
“Kekurangan bahan bakar yang dialami mengganggu proses evakuasi korban luka dan pengangkutan jenazah,” katanya.
Dia menambahkan jika beberapa peralatan konstruksi dan kendaraan menjadi tidak dapat digunakan akibat Israel menargetkan garasi kota Gaza.
“Kami juga kesulitan dalam membuka jalan-jalan yang ditutup akibat pemboman Israel,” ujarnya.
Baca Juga: Perang Masih Belum Berakhir, Wanita Hamil di Palestina Menghadapi Mimpi Buruk Ganda
Muhanna mengakui jika pihaknya tidak dapat menyediakan air ke RS Al Shifa.
Hosni Muhanna membeberkan krisis air dan pangan di pusat-pusat penampungan meningkat secara eksponensial.
“Hal ini dikarenakan jumlah orang yang datang ke pusat-pusat tersebut melebihi kapasitas,” jelasnya.
Baca Juga: Genosida, Pakar Sebut Propaganda Penjajah Israel Tidak Dapat Mengabaikan Kenyataan Pahit Nakba
Muhanna menuturkan jika infrastruktur tersebut sengaja dijadikan sasaran dan tidak mungkin bagi kami untuk membersihkan limbah yang meluap dari saluran penampungan karena kekurangan bahan bakar.
Israel diketahui kembali melanjutkan agresinya di tanggal 1 Desember 2023 setelah menjalani masa gencatan senjata selama sepekan yang dilakukan juga dengan pertukaran sandera dan tahanan.
Lebih dari 17.000 warga Palestina tewas dan lebih dari 45.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tidak berhenti di wilayah tersebut sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Di pihak lain, faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza mengatakan di hari Sabtu kemarin jika mereka menargetkan beberapa sasaran militer Israel.
Brigade Al-Qassam mengumumkan mereka menargetkan pusat komando Israel di selatan Kota Gaza dengan mortir kaliber berat.
Mereka juga melaporkan menargetkan tank Merkava Israel di bagian timur kota Khan Younis dengan peluru Yasin 105.
Brigade Al-Qassam juga mengklaim bahwa mereka menembaki pasukan musuh yang menyerang di kota Khan Younis utara dengan mortir. (*/Mey)