Internasional, gemasulawesi – Israel kini telah memperluas wilayah agresinya ke wilayah Gaza selatan setelah sebelumnya mengepung wilayah Gaza utara.
Diketahui jika sekarang Israel telah dan sedang menggempur kota Khan Younis yang merupakan kota terbesar kedua di Jalur Gaza, Palestina.
Sebelumnya, militer Israel memberikan pengumuman agar masyarakat Palestina mengungsi ke daerah selatan agar mereka tidak mengalami bahaya perang.
Serangan Israel yang dimulai kembali setelah gencatan senjata sepekan ke daerah selatan kembali membuat rakyat Palestina harus mengungsi yang kali ini ke kota dekat perbatasan Mesir.
Salah satu warga Rafah, Samir Abu Ali, menyatakan jika Israel berbohong.
“Tidak ada tempat yang aman untuk kami sebenarnya di Gaza dan mereka juga akan menyerang kami di Rafah,” katanya.
Selain menimbulkan korban jiwa, agresi Israel ini juga membuat banyak bangunan sipil di Gaza selatan hancur dan menjadi puing reruntuhan.
Salah satu bangunan sipil yang menjadi target serangan adalah sekolah.
Membuat dunia terkejut, serangan udara Israel juga membuat Sekolah Ma’an UNRWA di Khan Younis menjadi salah satu target sasaran mereka yang mengakibatkan lebih dari 30 orang meninggal.
Bangunan sipil yang lain yang remuk di Gaza selatan adalah rumah milik rakyat Palestina.
Israel yang mengatakan jika mereka akan menumpas Hamas membuat jutaan rakyat Palestina kehilangan rumahnya.
Beberapa warga Palestina yang mencoba kembali ke Khan Younis mengakui jika rumah mereka banyak yang telah menyatu dengan tanah.
“Kami terkejut ketika melihat rumah kami, kebun kami, tanah kami dan semuanya dibongkar,” ujar Gihad Nabil yang sebelumnya tinggal di pinggiran Khan Younis.
Dan yang terakhir adalah masjid dan gereja.
Di hari Jumat tanggal 1 Desember 2023 yang menjadi hari pertama serangan setelah gencatan senjata 7 hari selesai, pesawat tempur milik Israel membom Masjid Halima di Khan Younis.
Baca Juga: Rakyat Palestina Alami Dehidrasi, Pendudukan Israel Atas Perairan Gaza
Selain itu, 3 gereja juga dilaporkan hancur dan 174 masjid rusak serta 88 masjid lainnya hancur. (*/Mey)