Banyak Rakyat Palestina yang Pertaruhkan Hidup di Laut Demi Suaka, Ini Alasan Mengapa Mereka Melakukannya

Ket. Foto : Berikut Ini Adalah Alasan Kenapa Banyak Rakyat Palestina yang Pertaruhkan Hidup di Laut Demi Mendapatkan Suaka (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto : Berikut Ini Adalah Alasan Kenapa Banyak Rakyat Palestina yang Pertaruhkan Hidup di Laut Demi Mendapatkan Suaka (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Beberapa waktu yang lalu, tidak lama setelah perang dimulai, warga Gaza dari berbagai latar belakang politik dan juga lapisan masyarakat berkumpul di salah satu rumah warga di Khan Younis yang putranya terdampar di pantai di Turki.

Sebelumnya, jenazah lain yang juga merupakan tetangga salah satu warga tersebut juga diketahui ditemukan meninggal di pantai Turki.

Menurut laporan, keduanya sebelumnya menaiki perahu yang tidak layak untuk berlayar dan tidak memiliki kompas dari Bodrum, Turki, dengan 9 warga Gaza lainnya dengan harapan dapat mencapai Pulau Kos, Yunani, dan mengajukan permohonan suaka.

Baca Juga: Rakyat Palestina Alami Dehidrasi, Pendudukan Israel Atas Perairan Gaza

Kapal mereka terbalik di tengah jalan dan para penumpangnya terdampar di laut berjuang untuk hidup hingga 3 hari mereka tenggelam dengan sisanya ditangkap oleh otoritas Turki.

Masyarakat Gaza dikejutkan dengan rekaman audio singkat dari salah satu korban yang selamat, Yahia Barbakh.

Dengan suara sedih dan juga panik, dia menceritakan kepada ibunya bagaimana mereka tenggelam di laut selama 2 jam dan selama itu, dia tidak berdaya menyaksikan tetangga dan temannya meninggal di depan matanya.

Baca Juga: Rentan dan Terpapar, Penyandang Disabilitas Disebut Seolah Hadapi Hukuman Mati di Gaza Karena Perang

Meskipun mereka mereka merupakan kelompok masyarakat yang paling berpendidikan tinggi di kawasan ini, generasi muda Gaza tidak memiliki masa depan dan tidak dapat bekerja akibat pengepungan Israel yang kejam selama 15 tahun terakhir ini.

Tingkat pengangguran di Gaza termasuk yang tertinggi di dunia, selain itu, kemiskinan di Gaza juga menunjukkan bencana kemanusiaan, dimana sekitar 80% penduduknya bergantung pada bantuan.

Daftar panjang krisis yang lainnya adalah termasuk dengan kekurangan listrik selama lebih dari setengah hari, tingkat kontaminasi air yang tinggi, belum lagi resiko kehilangan nyawa setiap saat.

Baca Juga: Masih Terus Timbulkan Korban Jiwa, Pakar Sebut Pemukiman Penjajah Israel Adalah Kolonialisme Bukan Pendudukan

“Itulah sebabnya para pemuda Gaza benar-benar mati-matian untuk melarikan diri dari blokade kejam yang dilakukan Israel yang mengubah daerah mereka menjadi daerah kumuh yang tidak dapat dihuni,” kata salah satu pakar yang tidak disebutkan namanya.

Ketika pemerintah Israel mengabaikan kelangsungan hidup Gaza, pilihan yang tersisa bagi generasi mudanya adalah tenggelam di laut atau tenggelam dalam hutang, keputusasaan, kebutuhan dan keinginan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tidak Gentar, Ini Tanda yang Tunjukkan Hamas Masih Kuat Hadapi Penjajah Israel di Gaza

Berikut ini merupakan beberapa tanda yang menunjukkan Hamas masih kuat menghadapi Israel di Gaza, Palestina.

Gerakan Solidaritas Internasional Meningkat, Pakar Sebut Publik Belum Benar Bebas hingga Palestina Merdeka

Seorang pakar menyatakan jika publik belum benar-benar bebas jika Palestina belum memperoleh kemerdekaannya.

Bertambah Parah Akibat Perang, Ini Dampak Sampah terhadap Kesehatan dan Lingkungan Warga Palestina

Berikut ini merupakan dampak yang sampah terhadap lingkungan rakyat Palestina dan juga kesehatan mereka.

Dengan Hampir Seluruh Penduduk Gaza Terkonsentrasi di Selatan, Ini Bencana Kemanusiaan yang Akan Terjadi Akibat Perang

Berikut ini adalah bencana-bencana kemanusiaan yang akan terjadi di Gaza selatan akibat perang Israel di wilayah tersebut.

Berita Terkini

wave

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.


See All
; ;