Dengan Hampir Seluruh Penduduk Gaza Terkonsentrasi di Selatan, Ini Bencana Kemanusiaan yang Akan Terjadi Akibat Perang

Ket. Foto : Berikut Ini Merupakan Bencana Kemanusiaan yang Akan Terjadi Akibat Perang Israel di Gaza Selatan (Foto/Telegram/Voice Of East)
Ket. Foto : Berikut Ini Merupakan Bencana Kemanusiaan yang Akan Terjadi Akibat Perang Israel di Gaza Selatan (Foto/Telegram/Voice Of East) Source: (Foto/Telegram/Voice Of East)

Internasional, gemasulawesi – Setelah gencatan senjata yang berlangsung selama 7 hari di Gaza, Israel melakukan agresinya di tanggal 1 Desember 2023 yang menewaskan 700 orang rakyat Palestina hanya dalam waktu 24 jam.

Fase kedua perang Israel ditandai dengan dimulainya invasi darat ke Gaza selatan pada akhir pekan, dengan puluhan tank Israel, bersama dengan pengangkut personel lapis baja dan buldoser memasuki wilayah kantong selatan yang terkepung pada hari Senin ketika operasi diperluas.

Israel juga memberikan instruksi untuk warga Palestina lebih jauh melakukan pengungsian ke selatan.

Baca Juga: Masih Agresi, Ini Alasan Kenapa Penjajah Israel Keras Kepala Memburu 3 Sosok Pemimpin Hamas yang Paling Dicari Zionis

Kini hampir seluruh populasi berjumlah 2 juta orang terkonsentrasi disana.

Selama fase perang ini, hampir mustahil untuk meminimalisir kematian warga sipil.

Terbatasnya pergerakan warga Palestina di Gaza selatan akan memperburuk penderitaan warga sipil yang telah bergulat dengan kurangnya kebutuhan dasar dan ketidakamanan yang terus-menerus mengenai kemana harus mencari perlindungan.

Baca Juga: Penjajah Israel Masih Tidak Indahkan Kecaman, Ketiga Negara Ini Menjadi Pemasok Senjata Terbesar ke Zionis

Pernyataan umum yang terdengar dari warga Palestina di Gaza sejak perang dimulai adalah tidak ada tempat yang aman dan ‘kemana saya harus pergi’.

Salah satu pakar, Ammar Dwaik, menyatakan jika situasi saat ini adalah sebuah bencana besar dan gelombang pengungsian lainnya dapat menimbulkan bencana yang lebih lanjut.

“Ini berpotensi menimbulkan jatuhnya banyak korban di kalangan warga Palestina karena penyakit, kelaparan dan sebab-sebab lainnya,” katanya.

Baca Juga: Kota Kosong dan Menjadi Tidak Layak Huni, Ini Bagaimana Perang Mengubah Wajah Palestina

Di akhir bulan November, PBB menyebutkan jika warga Gaza menghadapi kemungkinan besar kelaparan di tengah ancaman operasi militer Israel di wilayah selatan.

“Selain itu, situasi kesehatan yang buruk di Gaza dapat menyebabkan penyebaran penyakit seperti hepatitis dan dehidrasi,” ujarnya.

Di minggu lalu, WHO menyampaikan lebih banyak orang yang dapat meninggal karena penyakit dibandingkan akibat pemboman Israel.

Baca Juga: Telah Berlangsung Menahun, Seorang Pakar Sebut Rakyat Palestina Miliki Hak Pertahanan yang Sah

Raji Sourani, seorang pengacara Palestina dan juga Direktur Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) menutukan jika pertempuran di Gaza akan meningkatkan konflik dengan dampak kemanusiaan yang signifikan.

Lebih lanjut, Sourani menerangkan jika rencana Israel adalah membuat nakba baru di Gaza dan kemudian memperluas misinya ke Tepi Barat dan Yerusalem.

“Ini adalah Nakba kedua, tujuan utama mereka,” pungkasnya. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave
Banyak yang Meninggal dan Cedera, Pakar Sebut Menjadi Seorang Anak di Gaza Berarti Hidup dalam Waktu Pinjaman

Seorang pakar menyebutkan jika menjadi seorang anak di Gaza, Palestina, berarti hidup dalam waktu pinjaman.

Banyak Warga Tidak Punya Tempat Tinggal, Pakar Sebut Tidak Ada yang Menginginkan Auschwitz Lagi di Gaza

Seorang pakar menyebutkan jika tidak ada yang menginginkan peristiwa Auschwitz terulang di Gaza, Palestina.

Perang Belum Berakhir, UNICEF Sebut Kaum Anak di Gaza Tidak Hanya Mengalami Cedera Namun Juga Kehilangan Segalanya

UNICEF menyebutkan jika anak-anak di Gaza juga kehilangan semuanya yang mereka miliki dan bukan hanya cedera.

Israel Gencar Menyerang, Ini Alasan Kenapa Israel Begitu Peduli dalam Menekan Solidaritas Palestina di Universitas Barat

Berikut ini merupakan alasan-alasan mengapa Israel begitu peduli dalam menekan solidaritas Palestina di universitas-universitas Barat.

Perang Masih Belum Berakhir, Apakah Perang Gaza Menjadi Titik Balik Hubungan Yordania dan Penjajah Israel?

Berikut ini merupakan analisis dan pemaparan apakah perang Gaza menjadi titik balik untuk hubungan Yordania dan Israel.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;