Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, media internasional menuliskan laporan yang mengungkapkan kekhawatiran mereka untuk keselamatan penerbangan di Indonesia.
Diketahui jika kekhawatiran tersebut dikarenakan munculnya laporan pilot dan kopilot Batik Air yang tertidur dalam penerbangan beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya, diberitakan jika pilot dan kopilot Batik Air tertidur bersamaan selama sekitar 28 menit dalam penerbangan dari Sulawesi Tenggara menuju Jakarta pada tanggal 25 Januari 2024 lalu.
Baca Juga:
Kunjungan Kerja, Presiden Jokowi Dilaporkan Berangkat ke Provinsi Jawa Timur Pagi Ini
Informasi ini diketahui terungkap dari laporan KNKT atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Disebutkan jika Indonesia adalah negara kepulauan yang luas yang dinilai mempunyai catatan keselamatan udara yang buruk dan juga sangat bergantung pada transportasi udara untuk menjadi sarana perhubungan antar pulau.
Laporan tersebut juga menyampaikan jika salah satu pilot tidak cukup istirahat pada malam harinya sebelum melakukan penerbangannya.
Dilaporkan jika insiden tersebut menyebabkan serangkaian kesalahan navigasi, namun, sebanyak 153 penumpang pesawat dan juga 4 orang pramugrai tidak terluka dalam penerbangan yang memakan waktu 2 jam tersebut.
“Peristiwa tersebut berawal dari sekitar setengah jam setelah pesawat lepas landas, dimana kapten meminta izin kepada wakilnya untuk dapat beristirahat sebentar dan permintaan tersebut dikabulkan,” tulis laporan tersebut.
Ditambahkan jika kopilot kemudian mengambil alih komando pesawat, namun, dia juga secara tidak sengaja tertidur.
Baca Juga:
Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Idul Fitri 2024 Ditiadakan, PBNU Tegaskan Tidak Setuju
Dikabarkan jika kopilot mempunyai bayi kembar yang baru berumur 1 bulan dan dia membantu istrinya merawat bayi-bayi itu.
“Beberapa menit setelah transmisi terakhir yang tercatat oleh kopilot, pusat kendali wilayah di Jakarta kemudian mencoba melakukan komunikasi, tetapi, tidak ada jawaban,” tambah laporan tersebut.
Laporan ityu juga mengungkapkan jika selama 28 menit setelah transmisi terakhir terekam, pilot terbangun dan mengetahui jika kopilotnya juga tertidur dengan pesawat yang tidak berada di jalur penerbangan yang benar.
Baca Juga:
Jadwal Awal Puasa Dapat Berbeda, Wakil Presiden Sebut Bukan Hal yang Baru
Dilaporkan jika pilot segera membangunkan kopilotnya dan menjawab panggilan dari Jakarta, serta memperbaiki jalur penerbangan.
Pesawat dikabarkan mendarat dengan selamat setelah peristiwa tersebut. (*/Mey)