Nasional, gemasulawesi – Presiden Jokowi diketahui berangkat menuju ke Provinsi Jawa Timur pagi ini untuk melakukan kunjungan kerja.
Laporan menyebutkan jika Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, untuk perjalanan kunjungan kerja kali ini.
Presiden Jokowi diketahui berangkat pada pukul 07.30 WIB dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Terlihat hadir melepaskan keberangkatan Presiden Jokowi, yakni Pangdam Jaya Mayjen TNI, Mohammad Hasan, Danlanud Halim Perdanakusuma, Marsma TNI Destianto Nugroho Utomo, dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Hadir juga Pangkoopsud I, Marsda TNI Mohammad Nurdin.
Selain Menteri Pertahanan, turut mendampingi juga Komanda Paspampres Mayjen TNI Achruddin dan Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Rudi Saladin.
Baca Juga:
Muhammadiyah Usul Sidang Isbat Idul Fitri 2024 Ditiadakan, PBNU Tegaskan Tidak Setuju
Di sisi lain, dilaporkan jika Presiden Jokowi akan mendarat di Pangkalan Udara TNI AU Iswahjuti Magetan.
Menurut laporan, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kerja ke Madiun, Jawa Timur dan akan meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden atau Inpres untuk pengembangan infrastruktur jalan ruas Dungus-Batas Kota, Madiun.
Untuk lokasi peresmiannya sendiri akan berada di Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu.
Baca Juga:
Jadwal Awal Puasa Dapat Berbeda, Wakil Presiden Sebut Bukan Hal yang Baru
Disebutkan jika Inpres Jalan Daerah dibangun mulai tanggal 1 Oktober 2023 dan selesai pada tanggal 31 Desember 2023.
Jalan yang panjangnya mencapai 8.731 meter tersebut dikatakan akan menjadi salah satu akses penghubung antara Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun.
Setelahnya, Presiden Jokowi akan bertolak ke Karanganyar, Jawa Tengah.
Sebelumnya, diketahui jika Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas atau ratas bersama dengan Menkumham Yasonna Laoly hingga Menteri Keuangan, Sri Mulyani.
Salah satu yang dibahas dalam rapat terbatas tersebut adalah diaspora Indonesia.
Rapat terbatas tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta dan Menkumham, Yasonna Laoly, menyebutkan jika salah satu yang menjadi pembahasan dalam rapat terbatas tersebut adalah rencana untuk membuat kajian terkait dengan status para diaspora Indonesia.
Baca Juga:
Sebut Belum Ada Pembicaraan hingga Sekarang, Wapres Akui Belum Ditugaskan di IKN
Namun, saat ditanyakan lebih lanjut, Yasonna juga enggan menjelaskan lebih rinci tentang isi rapat terbatas tersebut.
Dia hanya mengatakan jika kajian tersebut ditargetkan dituntaskan dalam waktu sepekan. (*/Mey)