Nasional, gemasulawesi – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyatakan jika tingkat kepuasan dari para peserta BPJS Kesehatan meningkat secara signifikan.
Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, tingkat kepuasan tersebut diketahui dari survei yang dilakukan oleh pihak independen.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menerangkan bahwa meskipun tingkat kepuasan meningkat tajam, namun, tetap akan ada peserta yang merasa tidak puas.
“Yang jelas akan ada perbaikan dan juga peningkatan,” katanya.
Ali menuturkan jika pihak independen biasanya akan memberikan penilaian di angka sekitar 80-81.
“Untuk perbaikan yang dilakukan membuat penilaian meningkat menjadi sekitar 89 untuk kepuasan,” ucapnya.
Baca Juga:
Hadiri KTT ASEAN Australia, Presiden Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Ali Ghufron Mukti mengungkapkan jika untuk bidang kesehatan, orang semakin lama maka demand-nya akan semakin tinggi.
“Misalkan jika dahulu masih mau untuk mengantri, maka lama kelamaan akan tidak mau,” ujarnya.
Dirut BPJS Kesehatan tersebut menyampaikan oleh karena itu, BPJS Kesehatan berupaya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan.
“Salah satunya adalah dengan melalui Janji Layanan,” ungkapnya.
Dia menjelaskan jika ada faskes yang ingin kontrak dengan BPJS Kesehatan, maka harus memberikan janjinya untuk memberikan layanan yang bagus.
“Itu ada sekitar 5 poin, yang diantaranya dapat menerima pasien hanya dengan KTP, tidak mempersulit dan memberikan pelayanan dengan ramah tanpa disertai dengan diskriminasi,” jelasnya.
Ali mengakui jika memang masih ada yang bersikap membeda-bedakan antara pasien BPJS dengan pasien yang non-BPJS.
“Tetapi, sekarang ini, jumlahnya telah jauh berkurang,” tuturnya.
Ali memaparkan jika untuk sekarang, para peserta BPJS Kesehatan dapat memberikan kesan.
“Jika misalkan kesannya jelek, maka dia dapat memberikan bintang satu, atau menurutnya bagus sekali, maka dia akan memberikan bintang lima,” imbuhnya.
Di sisi lain, BPJS Kesehatan juga terus melakukan inovasi, yang termasuk di dalamnya bidang teknologi dan informasi.
Untuk yang paling baru, BPJS Kesehatan sedang mengembangkan untuk promotif preventif, yaitu aplikasi Mobile JKN yang terkoneksi dengan loT.
Baca Juga:
Tingkatkan Hubungan Polri dan Kementerian, Menteri ATR Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Kapolri
Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, mengatakan jika nantinya aplikasi Mobile JKN dapat terkoneksi dengan smartwatch. (*/Mey)