Tegaskan Akan Melakukan Penyelidikan, Militer Penjajah Israel Membenarkan Tentara Mereka Melemparkan Al Quran ke dalam Api di Gaza

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Membenarkan Tentara Mereka Melemparkan Al Quran ke dalam Api di Jalur Gaza
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Membenarkan Tentara Mereka Melemparkan Al Quran ke dalam Api di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, militer penjajah Israel membenarkan adanya seorang tentara yang mengunggah video dirinya melemparkan Al Quran ke dalam api di Jalur Gaza.

Diketahui jika tentara penjajah Israel tersebut memposting rekaman itu di Instagram.

Militer penjajah Israel mengatakan pihaknya akan membuka penyelidikan.

Baca Juga:
Telah Mengambil Posisi Baru, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Bergerak Lebih Jauh ke Jantung Rafah, Jalur Gaza Selatan

Mereka juga menegaskan kepada media penyiaran jika insiden itu tidak konsisten dengan nilai-nilainya.

Di sisi lain, pasukan penjajah Israel dikabarkan memasuki kota sebelah barat Hebron, Idhna, Tepi Barat.

Pasukan penjajah Israel mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuk selatan kota tersebut.

Baca Juga:
Demi Perdamaian di Timur Tengah, Norwegia, Irlandia dan Spanyol Akan Secara Resmi Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara Minggu Depan

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kolombia, Luis Gilberto Murillo, mengatakan Presiden Kolombia, Gustavo Petro, telah memerintahkan pembukaan kedutaan besar di Ramallah, Tepi Barat.

Disebutkan jika langkah ini dilakukan beberapa minggu setelah Petro memutuskan hubungan diplomatik dengan penjajah Israel terkait dengan perang di Jalur Gaza.

Dia mengungkapkan jika itu adalah langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Kolombia.

Baca Juga:
Operasi Berlanjut, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Melepaskan Tembakan kepada Siapa Saja yang Bergerak di Jalan Jenin

Sebelumnya, Petro mengkritik keras Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, dan meminta untuk bergabung dalam kasus Afrika Selatan yang menuduh penjajah Israel melakukan genosida di ICJ atau Mahkamah Internasional.

Di pihak lain, Kantor Urusan Kemanusiaan PBB atau OCHA menyampaikan kasus diare, infeksi pernafasan dan sindrom penyakit kuning melonjak setelah serangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap Rafah.

Penangguhan pengiriman bantuan di Rafah yang diumumkan pada hari Selasa, tanggal 21 Mei 2024, juga terus berlanjut.

Baca Juga:
Termasuk Wanita Hamil, Bom Penjajah Israel Dilaporkan Menewaskan 10 Orang di Jalur Gaza Tengah

Selain menyerang Jalur Gaza, tentara penjajah Israel juga meningkatkan serangan di Tepi Barat.

Jumlah korban tewas akibat serangan yang dilakukan pasukan penjajah Israel di Jenin, di Tepi Barat, dikabarkan telah meningkat menjadi 11 orang.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, diantara mereka yang tewas adalah 4 anak-anak, 2 remaja yang berusia 15 tahun dan 2 remaja yang berusia 16 tahun.

Baca Juga:
Sita 2 Kendaraan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 3 Warga Palestina di Nablus, Tepi Barat

“Pasukan penjajah Israel melukai sedikitnya 25 orang dalam serangan yang dimulai di hari Selasa pagi,” ujar mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Mesin Oksigen Berhenti Bekerja, Seorang Bayi Prematur di Inkubator RS Kamal Adwan, Gaza Utara, Dilaporkan Meninggal

Seorang bayi prematur yang ada di inkubator RS Kamal Adwan, di Jalur Gaza utara, dikabarkan meninggal setelah mesin oksigen berhenti bekerja

Tuduhan Kejahatan Perang, Kepala Jaksa ICC Telah Ajukan Surat Perintah Penangkapan terhadap Pemimpin Tinggi Penjajah Israel dan Hamas

Kepala jaksa ICC, Kharim Khan, telah mengajukan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah pemimpin tinggi penjajah Israel dan Hamas.

Ancaman Tentara Penjajah Israel dan Serangan Terus Menerus, RS Kamal Adwan di Jalur Gaza Utara Dilaporkan Tidak Lagi Berfungsi

RS Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara dikabarkan tidak lagi berfungsi di tengah ancaman tentara penjajah Israel.

Tuntut Pemilihan Umum Dini, Warga Penjajah Israel Melakukan Unjuk Rasa di Yerusalem Barat Menuntut Penggulingan Pemerintahan Netanyahu

Warga penjajah Israel melakukan demonstrasi di Yerusalem Barat menuntut penggulingan pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Totalnya Kini Lebih dari 8 Ribu Orang, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Menahan 18 Warga Palestina di Tepi Barat

Tentara penjajah Israel dikabarkan menahan sekitar 18 warga Palestina di Tepi Barat dan totalnya kini lebih dari 8 ribu orang.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;