Telah Mengambil Posisi Baru, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Bergerak Lebih Jauh ke Jantung Rafah, Jalur Gaza Selatan

Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Bergerak Lebih Jauh ke Jantung Rafah
Ket. Foto: Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Bergerak Lebih Jauh ke Jantung Rafah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel dikabarkan bergerak lebih jauh ke jantung Rafah, yang berada di Jalur Gaza bagian selatan.

Menurut laporan, pasukan penjajah Israel bergerak maju dan sekarang berada di tepi distrik padat di jantung kota Rafah.

Hal tersebut disampaikan oleh warga di Rafah, kemarin, tanggal 22 Mei 2024, waktu Palestina.

Baca Juga:
Demi Perdamaian di Timur Tengah, Norwegia, Irlandia dan Spanyol Akan Secara Resmi Mengakui Palestina Sebagai Sebuah Negara Minggu Depan

Laporan yang sama menyatakan tank-tank milik pasukan penjajah Israel telah mengambil posisi baru yang lebih jauh ke barat di sepanjang perbatasan selatan Jalur Gaza dengan Mesir.

“Pasukan penjajah Israel sekarang berada di tepi lingkungan Yibna, yang berada di pusat Rafah, namun, belum memasuki distrik tersebut,” kata salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.

Salah satu warga Palestina yang meminta agar namanya dirahasikan mengatakan jika pasukan penjajah Israel menembaki Yibna semalaman dan juga menembaki perahu nelayan, yang menyebabkan beberapa orang terbakar.

Baca Juga:
Operasi Berlanjut, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Melepaskan Tembakan kepada Siapa Saja yang Bergerak di Jalan Jenin

“Peristiwa ini terjadi setelah salah satu malam pemboman yang paling intens yang dilakukan oleh militer penjajah Israel di Rafah,” katanya.

Dia menambahkan jika tembakan pasukan penjajah Israel tidak dapat dihentikan sepanjang malam.

“Mereka menembak dari drone, helikopter, tank dan pesawat tempur,” ucapnya.

Baca Juga:
Termasuk Wanita Hamil, Bom Penjajah Israel Dilaporkan Menewaskan 10 Orang di Jalur Gaza Tengah

Sementara itu, pada waktu yang sama, militer penjajah Israel telah mengebom sebuah rumah di Kamp Pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza bagian tengah.

Diketahui jika pemboman tersebut mengakibatkan sedikitnya 8 orang.

Beberapa orang lagi juga terluka dalam serangan yang menghantam rumah yang merupakan milik keluarga Shihab dan jumlah korban diperkirakan akan meningkat.

Baca Juga:
Sita 2 Kendaraan, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menangkap 3 Warga Palestina di Nablus, Tepi Barat

Di sisi lain, Duta Besar Slovenia untuk PBB, Samuel Zbogar, mengatakan Slovenia mungkin akan segera bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya terkait pengakuan negara Palestina.

“Menteri Luar Negeri Slovenia telah melakukan perjalanan yang sangat luas di Timur Tengah dan pemerintah akan menyelesaikan diskusi internalnya di tanggal 13 Juni 2024,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa dengan cara itu akan membantu menstabilkan situasi di lapangan, serta menciptakan momentum untuk solusi 2 negara, yang sekarang telah tertunda. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Mesin Oksigen Berhenti Bekerja, Seorang Bayi Prematur di Inkubator RS Kamal Adwan, Gaza Utara, Dilaporkan Meninggal

Seorang bayi prematur yang ada di inkubator RS Kamal Adwan, di Jalur Gaza utara, dikabarkan meninggal setelah mesin oksigen berhenti bekerja

Tuduhan Kejahatan Perang, Kepala Jaksa ICC Telah Ajukan Surat Perintah Penangkapan terhadap Pemimpin Tinggi Penjajah Israel dan Hamas

Kepala jaksa ICC, Kharim Khan, telah mengajukan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah pemimpin tinggi penjajah Israel dan Hamas.

Ancaman Tentara Penjajah Israel dan Serangan Terus Menerus, RS Kamal Adwan di Jalur Gaza Utara Dilaporkan Tidak Lagi Berfungsi

RS Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara dikabarkan tidak lagi berfungsi di tengah ancaman tentara penjajah Israel.

Tuntut Pemilihan Umum Dini, Warga Penjajah Israel Melakukan Unjuk Rasa di Yerusalem Barat Menuntut Penggulingan Pemerintahan Netanyahu

Warga penjajah Israel melakukan demonstrasi di Yerusalem Barat menuntut penggulingan pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Totalnya Kini Lebih dari 8 Ribu Orang, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Menahan 18 Warga Palestina di Tepi Barat

Tentara penjajah Israel dikabarkan menahan sekitar 18 warga Palestina di Tepi Barat dan totalnya kini lebih dari 8 ribu orang.

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;