Mesin Oksigen Berhenti Bekerja, Seorang Bayi Prematur di Inkubator RS Kamal Adwan, Gaza Utara, Dilaporkan Meninggal

Ket. Foto: Seorang Bayi Prematur yang Berada di Inkubator RS Kamal Adwan, Jalur Gaza Bagian Utara, Dikabarkan Meninggal
Ket. Foto: Seorang Bayi Prematur yang Berada di Inkubator RS Kamal Adwan, Jalur Gaza Bagian Utara, Dikabarkan Meninggal Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, seorang bayi inkubator di RS Kamal Adwan, yang terletak di Beit Lahiya, Jalur Gaza bagian utara, meninggal setelah mesin oksigen di rumah sakit tersebut berhenti bekerja.

Dikabarkan jika kurangnya bahan bakar yang menyediakan listrik untuk inkubator di rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza telah mengakibatkan kematian beberapa bayi prematur selama beberapa bulan terakhir serangan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Kejadian tersebut terjadi kemarin, tanggal 20 Mei 2024, waktu Palestina.

Baca Juga:
Tuduhan Kejahatan Perang, Kepala Jaksa ICC Telah Ajukan Surat Perintah Penangkapan terhadap Pemimpin Tinggi Penjajah Israel dan Hamas

Sementara itu, hampir 40 persen penduduk Jalur Gaza telah mengungsi selama 2 minggu terakhir.

Hal itu disampaikan oleh Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB atau OCHA dalam pernyataan terbarunya kemarin, 20 Mei 2024.

OCHA juga memperingatkan akan terjadinya lonjakan yang lebih lanjut untuk angka kekurangan gizi dan penyakit menular akibat pengungsian ke daerah-daerah yang kekurangan makanan, air dan persediaan dasar yang lainnya.

Baca Juga:
Ancaman Tentara Penjajah Israel dan Serangan Terus Menerus, RS Kamal Adwan di Jalur Gaza Utara Dilaporkan Tidak Lagi Berfungsi

“Kementerian Kesehatan Gaza juga telah meminta dukungan untuk mengatasi kekurangan obat-obatan yang akut di wilayah tersebut,” katanya.

Di sisi lain, Pertahanan Sipil mengatakan kru mereka berhasil menemukan 8 jenazah orang yang tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap sebuah apartemen di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.

Pertahanan Sipil juga menyatakan pihaknya mampu menyelamatkan sejumlah orang yang terluka.

Baca Juga:
Tuntut Pemilihan Umum Dini, Warga Penjajah Israel Melakukan Unjuk Rasa di Yerusalem Barat Menuntut Penggulingan Pemerintahan Netanyahu

Di sisi lain, setidaknya 13 orang tewas dalam serangan penjajah Israel ketika jet tempur terus meluncurkan serangan di Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara.

Dalam peristiwa yang terjadi kemarin, tanggal 20 Mei 2024, sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan setidaknya 5 warga Palestina lainnya tewas dalam sebuah serangan yang menghantam sebuah rumah di Beit Lahiya, Jalur Gaza utara.

“Beberapa orang yang lainnya terluka dalam serangan tersebut,” ujarnya.

Baca Juga:
Totalnya Kini Lebih dari 8 Ribu Orang, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Menahan 18 Warga Palestina di Tepi Barat

Setelah sebelumnya sempat menarik pasukan, pasukan penjajah Israel telah melanjutkan serangan darat dan udara yang intens di Jalur Gaza utara, yang dilanda krisis kelaparan, selama sekitar 1 minggu ini. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Direbut oleh Militer Penjajah Israel, Penutupan Jalur Darat Rafah Sebabkan Banyak Warga Palestina yang Terluka atau Sakit Tewas

Sejak direbut oleh pasukan penjajah Israel, penutupan jalur darat Rafah menyebabkan banyak warga Palestina yang terluka atau sakit meninggal

Tembakkan Peluru Tajam, Granat Kejut dan Gas Air Mata di Hebron, Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Membuat Puluhan Warga Palestina Terluka

Pasukan penjajah Israel menyebabkan puluhan warga Palestina terluka dalam konfrontasi yang dilakukan di Hebron, Tepi Barat.

Terkait Rencana Pasca Perang untuk Gaza, Benny Gantz Ancam Akan Mundur dari Pemerintahan Jika Netanyahu Gagal Menyampaikannya pada 8 Juni

Benny Gantz mengancam akan mundur dari pemerintahan Israel jika Benjamin Netanyahu gagal menyampaikan rencana pasca perang untuk Gaza.

Lakukan Serangan, Sejumlah Warga Palestina Tewas saat Drone, Jet Tempur dan Artileri Pasukan Penjajah Israel Menghantam Jabalia

Beberapa warga Palestina meninggal saat drone, jet tempur dan artileri pasukan penjajah Israel menghantam Kamp Pengungsi Jabalia.

Cukup bagi Lebih dari 33 Ribu Orang, Joe Biden Sebut 170 Metrik Ton Makanan untuk Warga Palestina Datang Melalui Dermaga Bantuan Gaza

Joe Biden menyatakan 170 metrik ton makanan datang melalui dermaga bantuan di Jalur Gaza dan akan cukup untuk lebih dari 33 ribu orang.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;