Internasional, gemasulawesi – Warga penjajah Israel dilaporkan melakukan demonstrasi di Yerusalem Barat dan menuntut penggulingan pemerintahan Benjamin Netanyahu.
Selain itu, dalam unjuk rasa yang dilakukan pada hari Minggu, 19 Juni 2024, waktu penjajah Israel, massa juga menuntut diadakannya pemilihan umum dini.
Menurut laporan, para pengunjuk rasa memblokir pintu masuk utama ke Yerusalem Barat di tengah seruan mereka untuk mengadakan pemungutan suara lebih awal dan juga menyingkirkan pemerintah yang berkuasa.
Di antara spanduk yang dibawa oleh para pengunjuk rasa bertuliskan ‘Pemilu Sekarang’ dan ‘Kami Ingin Pemerintahan yang Bertanggung Jawab’.
Laporan yang sama memperlihatkan sejumlah pemukim penjajah Israel menyerang para demonstran secara verbal dengan bahasa yang tidak senonoh.
“3 pengunjuk rasa ditangkap,” kata pihak kepolisian setempat.
Diketahui jika demonstrasi baru ini terjadi beberapa jam setelah puluhan ribu warga penjajah Israel melakukan unjuk rasa di sejumlah kota, termasuk dengan Tel Aviv, di hari Sabtu, tanggal 18 Mei 2024, untuk menyerukan kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas, serta penggulingan pemerintahan Benjamin Netanyahu.
Di sisi lain, di Jalur Gaza bagian tengah, Direktur Investigasi Kegubernuran Pusat, Zaher Hamid Al-Houli, serta temannya, Jihad Al-Hamidi, dikabarkan tewas dalam serangan penjajah Israel di Deir El-Balah, pada hari Minggu, tanggal 19 Mei 2024.
Selain itu, sekitar 20 warga Palestina, yang mayoritas adalah anak-anak dan wanita, meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat serangan udara yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel yang menargetkan daerah pemukiman di Kamp Pengungsi Nuseirat, yang terletak di Jalur Gaza bagian tengah pada hari Minggu, tanggal 19 Mei 2024.
Tim medis dan pertahanan sipil juga menemukan sedikitnya 20 mayat dari bawah reruntuhan rumah yang menjadi sasaran penjajah Israel.
Selain itu, pesawat tempur penjajah Israel juga menargetkan warga Palestina di Kamp Maghazi di Jalur Gaza bagian tengah dan membuat 3 orang warga Palestina lainnya.
Beberapa warga Palestina lainnya juga terluka. (*/Mey)