Tidak Peduli Berapa Lama Agresi Berlangsung, Hamas Tegaskan Warga Palestina Akan Terus Bertahan Menghadapi Invasi Darat di Jalur Gaza

Ket. Foto: Hamas Menegaskan Warga Palestina Akan Terus Bertahan Menghadapi Invasi Darat di Jalur Gaza
Ket. Foto: Hamas Menegaskan Warga Palestina Akan Terus Bertahan Menghadapi Invasi Darat di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dalam sebuah pesan video, Abu Ubaidah, yang merupakan juru bicara sayap bersenjata Hamas, menyatakan jika warga Palestina akan terus bertahan menghadapi invasi darat penjajah Israel di Rafah dan juga tempat-tempat lainnya di Jalur Gaza.

Abu Ubaidah menegaskan warga Palestina akan terus bertahan tidak peduli berapa lama agresi tersebut berlangsung dan apapun bentuknya.

Lebih lanjut, Abu Ubaidah, menyampaikan meskipun Hamas mempunyai keinginan penuh untuk menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina, Hamas siap untuk menghadapi pertempuran panjang melawan musuh.

Baca Juga:
Serangan terhadap Warga Palestina Meningkat, Pemerintah Kanada Umumkan Akan Jatuhkan Sanksi kepada 4 Pemukim Penjajah Israel di Tepi Barat

“Hamas juga siap untuk menyeret mereka ke dalam rawa dimana mereka tidak akan memperoleh apa-apa selain kematian tentara mereka dan juga penangkapan perwira mereka,” katanya.

Dia menambahkan ini bukan karena Hamas adalah kekuatan yang besar, namun, karena adalah penduduk negeri Palestina dan juga pemilik sahnya.

Abu Ubaidah menyatakan Hamas telah menargetkan lebih dari 100 kendaraan lapis baja penjajah Israel, yang termasuk dengan tank, pengangkut pasukan dan buldozer dan menimbulkan korban pada tentara penjajah Israel dengan meledakkan terowongan dan meluncurkan roket dan mortir.

Baca Juga:
Sebut Tentukan Banyak Hal, Benjamin Netanyahu Tegaskan Operasi Militer di Rafah Penting dalam Perang Gaza

“Selain itu, juga dengan penembakan dan pertempuran jarak dekat,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikannya kemarin, tanggal 17 Mei 2024, waktu Palestina.

Di sisi lain, seorang anak Palestina dilaporkan ditembak di Tepi Barat kemarin, 17 Mei 2024, waktu Palestina.

Baca Juga:
Lakukan Invasi Darat, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Menghancurkan Sekolah dan Fasilitas Medis di Lingkungan Zeitoun serta Jabalia

Insiden itu terjadi selama penggerebekan pasukan penjajah Israel Beit Ummar, Tepi Barat.

Sumber lokal yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika pasukan penjajah Israel menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah warga.

Diketahui jika pasukan penjajah Israel semakin meningkatkan serangannya di Tepi Barat sejak perang pecah di tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga:
Mencoba Mendapatkan Koneksi Internet, Drone Milik Pasukan Penjajah Israel Menembakkan Rudal ke Sekelompok Orang di Jalan Al Jalaa, Kota Gaza

Lebih dari 8.700 warga Palestina telah ditangkap selama 7 bulan terakhir ini.

Diperkirakan jika dengan semakin gencarnya invasi darat di Rafah, sekitar 630.000 orang telah melarikan diri dari Rafah dalam seminggu terakhir.

Sementara itu, 100.000 warga Palestina lainnya ada di Jalur Gaza bagian utara. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dibutuhkan Warga Palestina, Penjajah Israel Dikabarkan Melakukan 80 Serangan terhadap Truk Bantuan di Jalur Gaza Sejak Bulan Januari 2024

Penjajah Israel dikabarkan melakukan sekitar 80 serangan terhadap 80 truk bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza sejak bulan Januari 2024 lalu.

Mengerahkan Penembak Jitu, 3 Pria Palestina Dilaporkan Tewas dalam Penyerbuan yang Dilakukan Militer Penjajah Israel di Tulkarem, Tepi Barat

3 pria Palestina dikabarkan tewas dalam penyerbuan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Tulkarem, Tepi Barat.

Hanya Segelintir ATM yang Masih Beroperasi, Warga Palestina di Jalur Gaza Dikabarkan Menghadapi Kelangkaan Uang Tunai

Warga Palestina di Jalur Gaza sekarang ini dikabarkan menghadapi kelangkaan uang tunai dikarenakan perang.

Terdapat 4 Jurnalis dan 1 Pengacara, Lebih dari 2 Lusin Wanita Dilaporkan Ditahan di Penjara Penjajah Israel

Lebih dari 2 lusin wanita dikabarkan ditahan di penjara penjajah Israel, yang termasuk dengan 4 orang jurnalis dan juga 1 pengacara.

Bertujuan Meningkatkan Akses Kemanusiaan, Pentagon Sebut Dermaga Bantuan Gaza Akan Beroperasi dalam Beberapa Hari Mendatang

Pentagon menyampaikan dermaga bantuan Jalur Gaza akan beroperasi dalam beberapa hari ke depan untuk meningkatkan akses kemanusiaan.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;