Direbut oleh Militer Penjajah Israel, Penutupan Jalur Darat Rafah Sebabkan Banyak Warga Palestina yang Terluka atau Sakit Tewas

Ket. Foto: Penutupan Jalur Darat Rafah yang dilakukan penjajah Israel menyebabkan banyak warga Palestina yang terluka atau sakit tewas
Ket. Foto: Penutupan Jalur Darat Rafah yang dilakukan penjajah Israel menyebabkan banyak warga Palestina yang terluka atau sakit tewas Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Human Rights Watch, Euro Mediterania, menyatakan jika penutupan jalur darat Rafah setelah direbut oleh militer penjajah Israel telah membuat banyak warga Palestina yang terluka atau sakit tewas.

Organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Jenewa, Swiss, tersebut menyebabkan lebih dari 11.000 orang warga Palestina yang terluka akibat perang tidak mendapatkan perawatan medis darurat yang diperlukan oleh mereka di luar Jalur Gaza.

“Sementara itu, lebih dari 10.000 pasien kanker dan juga setidaknya 2.000 pasien dengan penyakit yang lain, yang diantaranya adalah sekitar 750 anak-anak, memerlukan perawatan di luar Jalur Gaza,” kata mereka dalam sebuah pernyataan kemarin, tanggal 18 Mei 2024, waktu setempat.

Baca Juga:
Tembakkan Peluru Tajam, Granat Kejut dan Gas Air Mata di Hebron, Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Membuat Puluhan Warga Palestina Terluka

Euro Mediterania juga mengatakan kurang dari 4.000 pasien kanker telah diberikan izin meninggalkan Jalur Gaza untuk menerima perawatan di luar negeri sejak perang meletus di bulan Oktober tahun 2023.

“Namun, dalam praktiknyam hanya sekitar 600 pasien yang melakukannya dan pasien lainnya saat ini menghadapi masa depan yang tidak pasti akibat penutupan penyeberangan Rafah, mengingat sebagian besar pengobatan kanker tidak tersedia di Jalur Gaza,” ujar mereka.

Di sisi lain, Badan Pertahanan Sipil di Jalur Gaza juga menyatakan para pekerja medis berusaha untuk menyelamatkan warga Palestina dari bawah reruntuhan dengan tangan mereka.

Baca Juga:
Terkait Rencana Pasca Perang untuk Gaza, Benny Gantz Ancam Akan Mundur dari Pemerintahan Jika Netanyahu Gagal Menyampaikannya pada 8 Juni

Diketahui jika sebelumnya, serangan udara terjadi di dekat RS Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara.

Disebutkan jika 10 jenazah ditemukan dan sejumlah warga Palestina lainnya terluka setelah beberapa rumah dihantam.

Serangan lainnya terlihat terjadi di area terdekat saat tim penyelamat terus menggali.

Baca Juga:
Lakukan Serangan, Sejumlah Warga Palestina Tewas saat Drone, Jet Tempur dan Artileri Pasukan Penjajah Israel Menghantam Jabalia

Sementara itu, kritikan juga datang dari Fatah mengenai dermaga bantuan Amerika Serikat di Jalur Gaza.

Abdel Fatah Doleh, yang merupakan juru bicara Fatah, mengatakan pengumuman AS jika dermaga bantuan kini telah berfungsi memperkuat pendudukan penjajah Israel dan mengisolasi wilayah pesisir Jalur Gaza.

“Langkah ini juga memungkinkan penjajah Israel untuk melanjutkan serangannya terhadap Rafah dan mengendalikan sepenuhnya di wilayah tersebut,” terangnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Cukup bagi Lebih dari 33 Ribu Orang, Joe Biden Sebut 170 Metrik Ton Makanan untuk Warga Palestina Datang Melalui Dermaga Bantuan Gaza

Joe Biden menyatakan 170 metrik ton makanan datang melalui dermaga bantuan di Jalur Gaza dan akan cukup untuk lebih dari 33 ribu orang.

Tidak Peduli Berapa Lama Agresi Berlangsung, Hamas Tegaskan Warga Palestina Akan Terus Bertahan Menghadapi Invasi Darat di Jalur Gaza

Hamas menegaskan warga Palestina akan terus bertahan dalam menghadapi invasi darat pasukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Serangan terhadap Warga Palestina Meningkat, Pemerintah Kanada Umumkan Akan Jatuhkan Sanksi kepada 4 Pemukim Penjajah Israel di Tepi Barat

Pemerintah Kanada mengumumkan mereka akan menjatuhkan sanksi kepada 4 pemukim penjajah Israel di Tepi Barat, Palestina.

Sebut Tentukan Banyak Hal, Benjamin Netanyahu Tegaskan Operasi Militer di Rafah Penting dalam Perang Gaza

Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan operasi militer di Rafah penting dalam perang di Jalur Gaza.

Lakukan Invasi Darat, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Menghancurkan Sekolah dan Fasilitas Medis di Lingkungan Zeitoun serta Jabalia

Militer penjajah Israel menghancurkan sekolah dan juga fasilitas medis yang berada di lingkungan Zeitoun dan Jabalia di Jalur Gaza utara.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;