Internasional, gemasulawesi – Dinas Pertahanan Sipil Palestina menyatakan jika RS Kamal Adwan yang berada di Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara kini tidak lagi berfungsi dan juga telah kehabisan layanan di tengah serangan penjajah Israel yang sedang berlangsung terus menerus.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, tanggal 20 Mei 2024, Dinas Pertahanan Sipil Palestina mengatakan jika RS Kamal Adwan tidak dapat digunakan karena ancaman tentara penjajah Israel dan juga pengeboman yang terus menerus di sekitar rumah sakit.
“Tentara penjajah Israel menembakkan peluru artileri ke RS Al Awda, yang terletak di daerah Tal Al-Zaatar, yang berada di Jabalia,” kata mereka.
Dinas Pertahanan Sipil Palestina menyampaikan bahwa tim penyelamat dan medis telah menemukan ratusan jenazah warga Palestina di Jabalia setelah pengeboman yang dilakukan penjajah Israel.
“Sedangkan yang lainnya masih banyak berada di bawah reruntuhan,” ucap mereka.
Diketahui jika pada pekan lalu, tentara penjajah Israel memulai serangan baru ke Jabalia dan juga wilayah yang ada di sekitarnya.
Serangan yang dilakukan menargetkan puluhan rumah dan juga infrastruktur di Kamp Pengungsi Jabalia.
Diketahui jika Kamp Pengungsi Jabalia adalah rumah untuk ratusan ribu penduduk dan juga pengungsi dari wilayah utara Jalur Gaza.
Sementara itu, di Kota Gaza, sumber medis di RS Baptis yang tidak disebutkan namanya menyampaikan 6 warga Palestina tewas dalam pengeboman penjajah Israel terhadap sebuah rumah di Jalan Jaffa yang berada di lingkungan Daraj, di sebelah timur Kota Gaza pada hari Minggu, 19 Mei 2024.
“2 warga Palestina juga tewas dan yang lainnya terluka akibat pengeboman yang menargetkan sebuah sekolah yang menampung pengungsi di pusat Kota Gaza,” ujarnya.
Diketahui jika sejumlah warga Palestina juga terluka dalam pemboman yang dilakukan pasukan penjajah Israel terhadap sebuah apartemen perumahan di Kamp Al-Shati di sebelah barat Kota Gaza.
Hingga kini, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah menyentuh lebih dari 35 ribu orang dan puluhan ribu lainnya dinyatakan terluka. (*/Mey)