Internasional, gemasulawesi – Laporan menyatakan jika militer penjajah Israel menyebutkan jika pihaknya menemukan dan juga telah menghancurkan salah satu jaringan terowongan milik Hamas yang panjangnya hingga 10 kilometer atau 6 mil.
Dalam pernyatannya, militer penjajah Israel menyampaikan jika terowongan tersebut menghubungkan Jalur Gaza utara dengan Jalur Gaza tengah yang juga dilengkapi dengan 35 pintu masuk.
2 lembaga pemikir militer yang berbasis di Amerika Serikat, Institute for the Study of War atau ISW dan Critical Threats Projects (CTP), mengatakan jika jaringan terowongan Hamas yang ditemukan penjajah Israel tersebut kemungkinan digunakan untuk menyusupkan para pejuang Hamas ke wilayah Gaza utara.
Sebelumnya, militer penjajah Israel menyampaikan jika Jalur Gaza utara telah dibersihkan dari Hamas, meskipun kemudian mereka meralat pernyataan tersebut.
Menurut laporan terbaru ISW dan CTP mengenai pertempuran di Jalur Gaza, kelompok pejuang Palestina melaporkan setidaknya 7 serangan terhadap pasukan penjajah Israel pada hari Senin lalu dalam pertahanan mereka di wilayah Zeitoun yang berada di Kota Gaza.
Kelompok yang bertempur di wilayah Zeitoun termasuk dengan Hamas, Gerakan Mujahidin Palestina, Brigade Perlawanan Nasional, Jihad Islam Palestina atau PIJ dan Brigade Martir Al-Aqsa.
Baca Juga:
Sidang ICJ, Liga Arab Sebut Penjajah Israel Lakukan Dominasi Rasial terhadap Rakyat Palestina
“Para pejuang kami telah menargetkan pasukan penjajah Israel dengan perangkat anti-personil di sebelah timur Khan Younis,” kata Hamas.
Sementara itu, PIJ dan Brigade Martor Al-Aqsa melaporkan jika mereka melakukan serangan penembak jitu di Kota Gaza sebelah selatan.
Selain itu, Gerakan Mujahidin Palestina dan PIJ juga meluncurkan sejumlah roket ke wilayah penjajah Israel.
Sementara itu, sekarang telah hampir sebulan sejak ICJ memerintahkan militer penjajah Israel untuk melindungi warga sipil di Jalur Gaza dari tindakan genosida.
Sejauh ini, diketahui jika militer penjajah Israel gagal mengambil langkah yang minimal untuk mematuhi peraturan tersebut dan juga terus membunuh, serta melukai warga Palestina di Jalur Gaza.
Penjajah Israel juga menghalangi masuknya konvoi bantuan kemanusiaan yang membawa air, pasokan makanan dan bahan bakar untuk pembangkit listrik agar rumah sakit-rumah sakit di Jalur Gaza kembali beroperasi. (*/Mey)