Internasional, gemasulawesi – Sekelompok pemukim ilegal penjajah Israel dilaporkan menyerbu komunitas Badui di Arab Al-Malehat, yang terletak di barat laut Jericho di Tepi Barat.
Para pemukim penjajah Israel tersebut juga mencuri hampir 30 domba milik salah seorang rakyat Palestina yang bernama Suleiman Atallah Malehat.
Hassan Malehat, yang merupakan pengawas dari organisasi Baidar yang membela hak-hal Badui, mengungkapkan jika beberapa pemukim penjajah Israel dengan paksa memasuki komunitas tersebut.
Baca Juga:
Situasinya Buruk, Khan Younis di Jalur Gaza Masih Belum Memiliki Fasilitas Kesehatan yang Berfungsi
Laporan menyatakan jika di tahun 2023 lalu, pasukan pendudukan dan pemukim penjajah Israel menyita sekitar 43 traktor pertanian, 293 kendaraan dan juga 296 domba dalam serangan serupa terhadap komunitas Badui di wilayah tersebut.
Sementara itu, 15 orang warga Palestina juga dikabarkan ditangkap baru-baru ini di Tepi Barat.
Para tahanan tersebut termasuk dengan seorang jurnalis dan beberapa mantan tahanan Palestina yang sebelumnya juga dipenjara oleh pasukan penjajah Israel.
Baca Juga:
Derita Kelaparan di Tengah Perang, Seorang Anak Palestina Berusia 2 Bulan Dilaporkan Meninggal
Penangkapan tersebut menambah jumlah rakyat Palestina yang ditangkap oleh penjajah Israel.
Sementara itu, lebih dari 7.200 warga Palestina telah ditahan pasukan penjajah Israel sejak perang meletus di tanggal 7 Oktober 2023.
Di sisi lain, anak-anak pengungsi Palestina yang berlindung di daerah Deir el-Balah mengatakan kepada awak media jika kondisi disana sangat buruk sehingga mereka harus membakar buku untuk menyalakan api untuk mendapatkan kehangatan.
“Kami sekarang duduk di perpustakaan sekolah tempat kami mengungsi, namun, kami membakar buku-buku yang ada untuk menyalakan api untuk diri kami sendiri,” ujar Rahaf Hamad, salah satu diantara anak-anak tersebut.
Dia mengakui jika itu menjadi hal yang menyedihkan karena seharusnya dia dan anak-anak Palestina lainnya membaca buku-buku tersebut dan juga belajar dengannya.
Salah satu anak Palestina yang lainnya, Julia Hamad, mengatakan jika dia dan anak-anak yang lain telah mengungsi lebih dari 1 kali.
Baca Juga:
Sebabkan Kehancuran Jalur Gaza, Penjajah Israel Disebut Tidak Menghadapi Lawan yang Tangguh di ICJ
“Kami kehilangan pendidikan dasar, makanan dan buku-buku kami, serta sekarang kami menggunakan buku-buku untuk menyalakan api,” ucapnya. (*/Mey)