Sejumlah Negara Tangguhkan Dana untuk UNRWA, Human Rights Watch Sebut Mereka Tidak Peduli terhadap Penderitaan Gaza

Ket. Foto: Human Rights Watch Menyatakan Negara-Negara yang Menangguhkan Pendanaan untuk UNRWA Tidak Peduli terhadap Penderitaan Gaza
Ket. Foto: Human Rights Watch Menyatakan Negara-Negara yang Menangguhkan Pendanaan untuk UNRWA Tidak Peduli terhadap Penderitaan Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Human Rights Watch menyatakan dalam keterangannya hari ini, tanggal 8 Februari 2024, bahwa negara-negara yang menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA tidak peduli dengan penderitaan warga Palestina di Jalur Gaza.

Human Rights Watch menyebutkan jika sejumlah negara yang memotong dana untuk UNRWA bersalah atas ketidakpedulian yang tidak berperasaan terhadap rakyat Palestina.

Sebelumnya, sekitar 18 negara yang biasanya menyumbangkan lebih dari tiga perempat anggaran untuk UNRWA mengumumkan jika mereka telah membekukan pendanaan mereka.

Baca Juga:
Tembak Mati Seorang Pria Palestina di Tepi Barat pada November, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Kini Telah Meledakkan Rumahnya

Hal tersebut dikarenakan klaim penjajah Israel jika selusin staf UNRWA terlibat dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.

Direktur Advokasi Krisis HRW, Akshaya Kumar, menyebutkan jika meskipun terdapat resiko kelaparan yang semakin meningkat setiap harinya, Menlu penjajah Israel kini telah mengumumkan bahwa dia akan memimpin upaya yang berani untuk melakukan penutupan UNRWA.

“Kecuali para pendonor memutuskan untuk membatalkan keputusan mereka untuk menangguhkan bantuan kepada UNRWA, mereka beresiko memberikan kontribusi terhadap bencana kemanusiaan yang terjadi saat ini,” katanya.

Baca Juga:
Tuntut Gencatan Senjata Permanen dan Segera di Jalur Gaza, Spanyol Telah Tangguhkan Semua Ekspor Senjata ke Penjajah Israel

Di sisi lain, terdapat laporan yang menyebutkan jika Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang mengatakan kepada anggota komunitas Yahudi di Rusia, jika Moskow telah mencapai hasil spesifik.

Diketahui jika hasil spesifik yang dimaksudkannya itu adalah tentang upaya diplomatik yang dilakukan Rusia untuk menjamin pembebasan tawanan yang masih berada di Jalur Faza.

“Moskow telah membuat kemajuan melalui kontak yang dilakukan dengan sayap politik Hamas,” katanya.

Baca Juga:
Perang Masih Terus Berlanjut, UNRWA Nyatakan 84 Persen Fasilitas Kesehatan di Gaza Terkena Dampaknya

Hal tersebut dilaporkan dikatakannya kepada kepala rabbi Rusia, Berel Lazar, dan Alexander Boroda yang merupakan kepala Federasi Komunitas Yahudi.

Putin menerangkan jika Rusia telah melakukan segala yang dapat dilakukan untuk membantu orang-orang yang menjadi tawanan di Jalur Gaza.

Sebelumnya, Rusia mengkritik agresi yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza dan menyatakan dukungannya terhadap negara Palestina.

Baca Juga:
Mengenai Perundingan Gencatan Senjata Hamas dengan Penjajah Israel, Menlu AS Sebut Masih Banyak Pekerjaan yang Harus Dilakukan

Kini, korban tewas di Jalur Gaza disebutkan telah mencapai angka lebih dari 27 ribu jiwa dengan mayoritas adalah anak-anak dan juga perempuan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Kepung Rumah Sakit, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina Sebut 2 Orang Terluka Akibat Tembakan Pasukan Penjajah Israel di RS Al Amal

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan jika 2 orang terluka akibat tembakan dari militer penjajah Israel di RS Al Amal.

Dampak Perang, Warga Palestina Ungkap Kisahnya Terpaksa Pergi dari Rumah hingga Berakhir di Kamp Pengungsian Rafah

Seorang warga Palestina menceritakan kisahnya terpaksa pergi dari rumahnya hingga kini berakhir di kamp pengungsian di Rafah.

Segalanya Terbatas, Seorang Warga Palestina Ceritakan Perjuangannya untuk Mendapatkan Makanan

Seorang warga Palestina mengisahkan perjuangannya untuk mendapatkan makanan di tengah perang yang masih berlanjut hingga sekarang.

Terkena Boikot Karena Perang Palestina, Ini Dampak yang Dirasakan Beberapa Merk Dunia

Berikut ini merupakan dampak yang dirasakan beberapa merk dunia yang terkena boikot akibat disebutkan mendukung penjajah Israel.

Tentang Kebijakan AS terhadap Warga Palestina, Ahli Sebut Tidak Akan Mengubah Dinamika Perang

Para ahli mengatakan jika kebijakan yang dilakukan AS terhadap warga Palestina tidak akan mengubah dinamika perang yang terjadi sekarang ini

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;