Kecam Agresi, Duta Besar Palestina untuk Inggris Sebut Penghancuran di Jalur Gaza Cerminkan Pembersihan Etnis

Ket. Foto: Duta Besar Palestina untuk Inggris Menyatakan Penghancuran yang Dilakukan Penjajah Israel di Jalur Gaza Mencerminkan Pembersihan Etnis
Ket. Foto: Duta Besar Palestina untuk Inggris Menyatakan Penghancuran yang Dilakukan Penjajah Israel di Jalur Gaza Mencerminkan Pembersihan Etnis Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan oleh Misi Palestina di Inggris baru-baru ini waktu setempat, Duta Besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot, mengatakan jika penghancuran menyeluruh di Jalur Gaza yang dilakukan oleh penjajah Israel mencerminkan pembersihan etnis.

Duta Besar Palestina untuk Inggris, Hussam Zomlot, diketahui menggambarkan agresi yang kini telah menewaskan lebih dari 24 ribu orang rakyat Palestina tersebut sebagai perang pilihan penjajah Israel.

Menurut Duta Besar Palestina untuk Inggris, Hussam Zomlot, sekitar 85,000 orang terbunuh atau terluka yang setara dengan 850 korban setiap harinya dengan sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak yang merupakan kelompok rentan.

Baca Juga:
Infrastruktur Rusak, Ini Cara Masyarakat Mengisi Daya Ponsel di Jalur Gaza

“Itu adalah angka yang mengejutkan, namun, kami juga gagal untuk menghitung jumlah orang yang tewas yang hingga kini masih tertimbun di bawah reruntuhan,” katanya.

Dia menambahkan kerusakan infrastruktur di Jalur Gaza memiliki sifat yang komprehensif.

Zomlot kemudian merinci jika sebanyak 70% rumah di Jalur Gaza, bersama dengan sejumlah infrastruktur lainnya, seperti rumah sakit, sekolah, universitas dan bahkan fasilitas PBB telah diratakan tentara penjajah Israel dengan sistematis.

Baca Juga:
Seruan Gencatan Senjata dari Berbagai Pihak, Benjamin Netanyahu Sebut Perang Gaza dapat Berlanjut hingga 2025

“Ini menghapus infrastruktur dasar yang digunakan masyarakat Palestina untuk kelangsungan hidup mereka,” ujarnya.

Dia menegaskan tidak boleh ada lagi pengungsian massal yang dilakukan rakyat Palestina seperti halnya Nakba tahun 1948 lalu dimana 70% penduduk asli Palestina menjadi korban pembersihan etnis demi mendirikan negara penjajah Israel.

“Kita tidak akan melihat lagi hal yang seperti itu,” tandasnya.

Baca Juga:
Tegaskan Menolak Reformasi, Otoritas Palestina Sebut Dikarenakan Berdasarkan Agenda Eksternal

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Palestina untuk Inggris tersebut juga menuduh jika penjajah Israel menggunakan kelaparan yang kini diderita oleh rakyat Palestina sebagai senjata perang.

“Mereka melakukannya untuk membuat Jalur Gaza tidak layak untuk ditinggali,” imbuhnya.

Karena perang ini membuat Jalur Gaza tidak dapat dihuni dan juga membuat perekonomian mengalami kendala, Zomlot menekankan jika gencatan senjata adalah satu-satunya harapan untuk rakyat Palestina.

Baca Juga:
Agresi Masih Berlanjut, Norwegia sedang Upayakan Pemerintahan Baru Palestina

Dia juga mencela kelambanan dari dunia internasional dalam menyerukan gencatan senjata untuk Palestina. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Banyak yang Tewas, ICJP Telah Serahkan Bukti Kejahatan Perang Penjajah Israel ke Polisi Metropolitan London

ICJP dilaporkan telah memberikan sejumlah bukti ke Polisi Metropolitan London mengenai kejahatan perang yang dilakukan penjajah Israel.

Lanjutkan Pola Komentar Ekstrem, Menteri Keamanan Penjajah Israel Serukan Pendudukan Jalur Gaza

Itamar Ben-Gvir, yang merupakan Menteri Keamanan Penjajah Israel menyerukan pendudukan Jalur Gaza dalam sebuah kesempatan.

Lebih Banyak Lagi yang Meninggal, Genosida di Gaza Disebut Menunjukkan Isolasi Politik Rakyat Palestina

Terdapat pendapat yang menyatakan jika genosida yang dilakukan penjajah Israel di Gaza menunjukkan isolasi politik dari rakyat Palestina.

Bagian dari Kampanye Kemanusiaan, Arab Saudi Kirimkan Pesawat, Kapal dan Truk Bantuan ke Jalur Gaza

Menurut laporan, Arab Saudi telah mengirimkan sejumlah pesawat, truk dan juga kapal yang memuat bantuan ke Jalur Gaza.

Dilaporkan untuk Beristirahat dan Berlatih, Penjajah Israel Menarik 1 Divisi Tentara dari Jalur Gaza

Kabar menyebutkan penjajah Israel menarik 1 divisi tentara dari Jalur Gaza untuk mereka beristirahat dan berlatih.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;