Agresi Masih Berlanjut, Norwegia sedang Upayakan Pemerintahan Baru Palestina

Ket. Foto: Norwegia Dilaporkan sedang Mengupayakan Pemerintahan Baru untuk Palestina
Ket. Foto: Norwegia Dilaporkan sedang Mengupayakan Pemerintahan Baru untuk Palestina Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika sejumlah negara-negara Arab dan Amerika Serikat, termasuk Norwegia sedang mengerjakan konsep pemerintahan bersatu yang baru untuk Palestina.

Dikatakan jika Norwegia melakukan konsep pemerintahan yang dapat menarik dana rekonstruksi untuk Palestina mengingat saat ini wilayah mereka telah hancur dan rusak berat akibat dibombardir oleh penjajah Israel.

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Baca Juga:
Banyak yang Tewas, ICJP Telah Serahkan Bukti Kejahatan Perang Penjajah Israel ke Polisi Metropolitan London

“Norwegia percaya jika wilayah Palestina yang bersatu harus dijalankan oleh Otoritas Palestina, namun, diatas segalanya, semua itu harus sesuai dengan keinginan dari rakyat Palestina sendiri,” katanya.

Diketahui jika sebelumnya, Norwegia juga telah berperan sebagai fasilitator dalam pembicaraan yang terjadi di tahun 1992 hingga 1993.

Pembicaraan tersebut dilakukan antara penjajah Israel dengan PLO atau Organisasi Pembebasan Palestina.

Baca Juga:
Lanjutkan Pola Komentar Ekstrem, Menteri Keamanan Penjajah Israel Serukan Pendudukan Jalur Gaza

Hasilnya diketahui dinamakan Perjanjian Oslo di tahun 1993.

Eide menerangkan bahwa apa yang dapat dilakukan adalah mengupayakan persatuan untuk Palestina.

“Selain itu, juga memikirkan model dengan negara-negara yang memiliki kepentingan,” jelasnya.

Baca Juga:
Lebih Banyak Lagi yang Meninggal, Genosida di Gaza Disebut Menunjukkan Isolasi Politik Rakyat Palestina

Menlu Norwegia tersebut menegaskan karena sekarang ini perang telah meluas ke wilayah lain yang ada di kawasan Timur Tengah, ini menunjukkan kebutuhan yang mendesak untuk memperkuat pemecahan masalah.

“Dan itu dilakukan dengan prinsip dari 2 negara,” jelasnya.

Sejak agresi yang dimulai sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu, seruan dari dunia internasional mengenai solusi 2 negara semakin meningkat yang dianggap merupakan solusi terbaik untuk mengakhiri permusuhan yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Baca Juga:
Bagian dari Kampanye Kemanusiaan, Arab Saudi Kirimkan Pesawat, Kapal dan Truk Bantuan ke Jalur Gaza

Di sisi lain, untuk menunjukkan solidaritasnya terhadap Gaza, kelompok Houthi di Yaman melakukan serangan terhadap kapa-kapal yang melintasi Laut Merah yang memiliki keterkaitan dengan penjajah Israel.

Karena hal tersebut, beberapa kapal kargo yang melakukan penyeberangan ke Laut Merah menyatakan mereka tidak memiliki hubunagn dengan penjajah Israel.

Diketahui jika hal tersebut dilakukan untuk menghindari sasaran dari Houthi.

Baca Juga:
Dilaporkan untuk Beristirahat dan Berlatih, Penjajah Israel Menarik 1 Divisi Tentara dari Jalur Gaza

Menurut laporan, beberapa kapal yang akan melintasi Laut Merah telah mematikan alat pelacaknya saat memasuki wilayah tersebut agar mereka tidak teridentifikasi oleh kelompok Houthi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Memihak Penjajah Israel, Jerman Disebutkan Belum Tebus Sepenuhnya Sejarah Genosida Mereka Sendiri di Namibia

Jerman disebutkan belum sepenuhnya menebus sepenuhnya sejarah genosida yang dilakukan mereka di Namibia dahulu.

Telah Lewati 100 Hari Perang, Pakar Sebut Konflik Gaza dan Suriah Miliki Sejumlah Kesamaan

Seorang pakar, Zaki Kaf Al-Ghazal, menyatakan konflik yang sekarang ini terjadi di Gaza dengan Suriah memiliki beberapa kesamaan.

Perang Telah Berlangsung Selama Lebih dari 100 Hari, Pengungsi Palestina Akui Kembali ke Kehidupan Primitif

Salah satu pengungsi Palestina, Hussein Owda, menyatakan dia bersama pengungsi yang lainnya kembali ke kehidupan primitif.

Peringati 100 Hari Perang Gaza, Turkiye Deportasi Pemain Sepak Bola Asal Penjajah Israel

Turkiye mendeportasi pesepakbola asal penjajah Israel, Sagiv Jehezkel, karena peringati 100 hari perang Palestina di pertandingan sepak bola

Berani Ajukan Kasus Genosida Penjajah Israel ke ICJ, Asisten Profesor Gaza Ucapkan Terima Kasih kepada Afrika Selatan

Seorang Asisten Profesor di Universitas Al-Aqsa mengucapkan terima kasih kepada Afrika Selatan karena berani mengajukan kasus Palestina ke I

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;