Internasional, gemasulawesi – Nabil Abu Rudeineh yang merupakan juru bicara dari Otoritas Palestina menegaskan pihaknya menolak untuk melakukan reformasi berdasarkan agenda eksternal.
Juru bicara Otoritas Palestina, Nabil Abu Rudeineh, memberikan tanggapannya terkait laporan beberapa media mengenai tuntutan yang diungkapkan oleh Amerika Serikat untuk melakukan reformasi terhadap Otoritas Palestina.
Dalam hal ini, juru bicara Otoritas Palestina, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan jika apa yang sebenarnya diperlukan adalah melakukan reformasi kebijakan Washington terhadap rakyat Palestina selama ini.
Baca Juga:
Agresi Masih Berlanjut, Norwegia sedang Upayakan Pemerintahan Baru Palestina
“Selain itu, juga dengan berhenti mendukung agresi yang dilakukan penjajah Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem,” katanya.
Dia menegaskan perubahan atau reformasi apapun yang sekarang dituntut sejumlah pihak akan dilakukan berdasarkan agenda Palestina sendiri dan bukan berdasarkan agenda eksternal seperti yang sekarang ini sedang terjadi.
“Upaya yang terus menerus untuk merugikan keputusan dari PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) akan gagal, seperti kegagalan yang pernah mereka alami di masa lalu,” tandasnya.
Juru bicara Otoritas Palestina tersebut kemudian mengungkapkan permintaannya agar pemerintah Amerika Serikat untuk berhenti membiarkan penjajah Israel untuk terus melanggar hukum internasional yang mengikat negara-negara di dunia dengan terus melakukan agresinya di wilayah Palestina.
“Penjajah Israel juga melanggar resolusi PBB terkait hal tersebut,” tegasnya.
Dia menekankan bahwa tuntutan utamanya adalah diperlukannya upaya yang serius dan juga efektif untuk dapat mengakhiri pendudukan yang dilakukan penjajah Israel.
Baca Juga:
Lanjutkan Pola Komentar Ekstrem, Menteri Keamanan Penjajah Israel Serukan Pendudukan Jalur Gaza
“Dan juga untuk mewujudkan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, seperti yang kami inginkan selama ini,” pungkasnya.
Abu Rudeineh menegaskan jika tanpa hal tersebut, maka tidak akan ada keamanan dan juga perdamaian untuk siapapun yang ada di kawasan ini.
Sementara itu, pernyataan ekstrem lainnya kembali dilontarkan oleh pejabat penjajah Israel.
Walikota pemukiman penjajah Israel selatan Sderot, Alon Davidi, menyerukan agar lingkungan di Jalur Gaza ditembakkan.
Menurut Davidi, hal tersebut dilakukan jika terdapat roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza ke arah wilayah penjajah Israel. (*/Mey)