Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, dilaporkan jika seorang tentara Israel mencuri barang-barang milik teman-teman tentaranya yang lain saat mereka sedang sibuk berperang di Jalur Gaza.
Disebutkan jika insiden pencurian yang dilakukan tentara Israel tersebut bukan kali pertama terjadi setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.
Yang mengejutkan adalah dikatakan jika insiden pencurian yang dilakukan tentara Israel tersebut terjadi hanya 4 hari berselang setelah agresi dimulai, yakni di tanggal 11 Oktober 2023.
Menurut rinciannya, pada saat ribuan tentara Israel memimpin pertempuran di daerah sekitar Gaza yang berhasil disusupi oleh Hamas, tentara tersebut menggerebek sebuah kontainer yang berada di pangkalan militer di sebelah selatan dan melakukan pencurian.
Laporan yang sama menyebutkan jika selain mencuri peralatan dan perlengkapan militer yang ada di dalam kontainer, tentara yang dimaksud juga mencurio komputer pribadi seorang letnan di Batalyon 51 Brigade Golani yang merupakan salah satu brigade elit di militer Israel.
Omer Wolf merupakan komandan dari Brigade Golani dan telah tewas di tanggal 7 Oktober lalu.
Baca Juga:
Agresi Tidak Kunjung Selesai, Pakar Akui Keinginan Warga Palestina untuk Hidup Lebih Besar
Polisi kemudian membuka penyelidikan atas insiden tersebut setelah keluarga Wolf melapor ke polisi militer.
Pihak kepolisian militer kemudian menemukan komputer di rumah tentara tersebut.
Dilaporkan jika tentara Israel itu telah diadili oleh jaksa militer yang menuduhnya mencuri dan melakukan perbuatan yang tidak pantas.
Baca Juga:
Miliki Sejarah yang Panjang, Ini Daftar Pemimpin Hamas yang Dibunuh oleh Penjajah Israel
Diketahui jika Pengadilan Militer Israel menjatuhkan hukuman yang ringan bagi prajurit tersebut, yang termasuk di dalamnya hukuman penjara selama 3 bulan.
Selain itu, prajurit Israel tersebut juga mendapatkan penurunan pangkat dan diharuskan memberikan kompensasi finansial kepada keluarga Wolf sebesar 2.000 shekel.
Jaksa militer Israel mengajukan banding dan menuntut agar hukuman penjara digandakan setidaknya hingga 6 bulan.
Baca Juga:
Bunuh Wakil Ketua Hamas, Politisi Senior Palestina Sebut Netanyahu Tidak Akan Berhasil
“Ini adalah tindakan yang memalukan dan jelek,” katanya.
Tentara Pendudukan Israel mengomentari jika mereka berbicara tentang insiden yang sangat serius, yang bertentangan dengan apa yang diharapkan dari petugas IDF dan nilai-nilai IDF. (*/Mey)