Internasional, gemasulawesi – Di hari Selasa lalu, Saleh Al-Arouri, yang merupakan wakil ketua biro politik Hamas dan anggota pendiri sayap militernya, Brigade Izz Ad-Din Al-Qassam, dibunuh dalam serangan pesawat tidak berawak di pinggiran kota Beirut.
Meskipun Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun, pemerintahan Benjamin Netanyahu berjanji akan membunuh para pemimpin Hamas di seluruh dunia menyusul operasi mendadak Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober 2023.
Namun, diketahui jika Israel juga memiliki sejarah panjang pembunuhan yang ditargetkan terhadap para pemimpin Hamas.
Baca Juga:
Bunuh Wakil Ketua Hamas, Politisi Senior Palestina Sebut Netanyahu Tidak Akan Berhasil
Emad Akel
Emad Akel merupakan komandan Brigade Al-Qassam yang bergabung dengan Hamas di usianya yang masih muda dan mendapatkan julukan The Ghost karena kemampuannya menggunakan penyamaran untuk melancarkan penyergapan terhadap pasukan Israel.
Emad Akel merupakan mentor dari Mohammad Deif yang merupakan komandan Brigade Al-Qassam saat ini dan berada di urutan teratas dari orang yang paling dicari Israel.
Emad Akel ditemukan oleh intelijen Israel dan ditembak mati oleh pasukan khusus Israel di luar rumahnya di Shuja’iyya di tahun 1993.
Baca Juga:
Lakukan Operasi 7 Oktober, Pemimpin Mossad Bersumpah Akan Tewaskan Semua Anggota Hamas yang Terlibat
Yahya Ayyash
Dia mendapatkan julukan Sang Insinyur dan merupakan kepala pembuat bom dan komandan batalion Brigade Al-Qassam di Tepi Barat.
Yahya Ayyash dibunuh di usia 29 tahun dalam plot yang rumit oleh Shin Bet dimana mereka menempatkan alat peledak secara diam-diam di teleponnya dan meledakkannya dari jarak jauh setelah dia menerima telepon dari ayahnya.
Baca Juga:
Perang Berlanjut, Zionis Bersiap untuk Usir Orang Arab Penjajah Israel dengan Tuduhan Terorisme
Khaled Meshaal
Di tahun 1997, atas perintah PM Benjamin Netanyahu, Mossad ditugaskan untuk membunuh Meshaal.
Khaled Meshaal selamat dari percobaan pembunuhan dan kini terus menjalani hidup yang sehat di Doha.
Baca Juga:
Afrika Selatan Ajukan Israel ke ICJ, Pakar Sebut Gugatan Tersebut Adalah Perkembangan Besar
Ahmed Yassin
Sheikh Ahmed Yassin merupakan pendiri gerakan Hamas dan dapat dikatakan tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarahnya.
Dikenal menderita kelumpuhan seumur hidupnya, Sheikh Ahmed Yassin dibunuh oleh rudal Hellfire yang ditembakkan oleh Helikopter Apache Israel saat dia sedang dibawa keluar dari salat subuh di Kota Gaza pada tahun 2004 dalam usia 67 tahun.
Baca Juga:
Bunuh Wakil Ketua Hamas, Analis Sebut Penjajah Israel Tandakan Konfrontasi Besar
Adnan Al-Ghoul
Dia dikenal sebagai Bapak Qassam karena karyanya dalam membangun sistem pengiriman roket Hamas yang ekstensif.
Al-Ghoul dibunuh di tahun 2004 ketika sebuah pesawat Israel melacaknya dan menargetkan mobilnya dengan 2 rudal. (*/Mey)