Internasional, gemasulawesi – Dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu, seorang pakar, Dr Ramzy Baroud, sempat menyinggung tentang ungkapan penulis Ceko, Franz Kafka, yang mengatakan ‘segala sesuatu yang Anda cintai kemungkinan besar akan hilang, namun, pada akhirnya, cinta akan kembali dengan cara berbeda’.
Dr Ramzy Baroud menyebutkan jika prinsipnya juga sama untuk berbagai macam perasaan kuat lainnya, termasuk kebencian dan kemarahan, dan para pejabat Amerika Serikat harus tahu tentang hal ini dengan baik karena mereka terus mendukung Israel.
Diketahui jika Amerika Serikat yang merupakan sekutu setia Israel terus memberikan dukungan kepada negara Zionis itu dalam perang Palestina kali ini dengan memberikan bantuan militer dan ekonomi yang nilainya mencapai milyaran dolar.
“Orang-orang Arab, Muslim, bahkan seluruh dunia harus menyaksikan, mendengarkan dan juga semakin marah dari hari ke harinya atas peran AS dalam memfasilitasi agresi yang dilakukan Israel,” katanya.
Menurut Dr Ramzy Baroud, ungkapan penulis Ceko tersebut tentang cinta akan kembali dengan cara yang berbeda adalah benar.
“Namun, kebencian juga cenderung muncul kembali dan memanifestasikan dirinya dalam berbagai cara,” ujarnya.
Baroud menuturkan bahwa dibandingkan negara lain di seluruh dunia, AS harus tahu bahwa suatu hari nanti mereka akan menanggung akibatnya atas dukungan mereka yang tidak diragukan lagi terhadap Israel.
“Penderitaan rakyat Gaza yang disaksikan oleh banyak mata di seluruh dunia, namun, dunia juga tidak dapat menghentikan atau memperlambat genosida yang dilakukan Israel,” ucapnya.
Dr Ramzy Baroud menerangkan meskipun beberapa negara Eropa telah mengubah sikap mereka terhadap perang Palestina dan bergabung dengan negara-negara lain di dunia untuk menuntut gencatan senjata, AS terus menolak seruan tersebut yang membuatnya berbeda dari yang lainnya.
Baca Juga: Wakil Ketua Dibunuh di Lebanon, Hamas Bekukan Pembicaraan tentang Gencatan Senjata
Diketahui jika Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, membenarkan penggunaan hak veto yang dilakukan negaranya dan mengatakan Israel memiliki hak yang melekat untuk menentukan nasib sendiri. (*/Mey)