Afrika Selatan Ajukan Israel ke ICJ, Pakar Sebut Gugatan Tersebut Adalah Perkembangan Besar

Ket. Foto: Pakar Menyatakan Langkah Afrika Selatan Mengajukan Israel ke ICJ Merupakan Perkembangan Besar (Foto/X/@UNLazzarini)
Ket. Foto: Pakar Menyatakan Langkah Afrika Selatan Mengajukan Israel ke ICJ Merupakan Perkembangan Besar (Foto/X/@UNLazzarini) Source: (Foto/X/@UNLazzarini)

Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, Direktur Pusat Penelitian dan Studi Kebijakan Arab, Dr Azmi Bishara, yang juga merupakan seorang pakar, ikut mengomentari kasus yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ) yang menuduh Israel melakukan genosida.

Pakar Dr Azmi Bishara mengungkapkan gugatan terhadap Israel tersebut merupakan perkembangan besar, baik secara politik maupun hukum.

Dr Azmi Bishara juga mengantisipasi agar 15 hakim ICJ tidak kesulitan untuk membuktikan kasus genosida Israel.

Baca Juga: Bunuh Wakil Ketua Hamas, Analis Sebut Penjajah Israel Tandakan Konfrontasi Besar

Dalam wawancara terbarunya, Bishara menyebutkan dia percaya bahwa meskipun Amerika Serikat telah mulai menuntut Israel untuk melakukan transisi secepat mungkin ke tahap ketiga perangnya di Gaza, tidak ada perubahan nyata dalam sikap AS terhadap perang Palestina.

“Posisi yang diambil oleh Rusia saat ini dalam perang Palestina merupakan sikap yang oportunistik dan sejauh ini Israel gagal dalam mencapai tujuan militer yang sebenarnya,” katanya.

Lebih lanjut, Dr Azmi Bishara menyampaikan langkah yang diambil Afrika Selatan penting secara politik.

Baca Juga: Kembali Bertambah, Korban Jiwa Gempa Jepang Kini Tercatat 73 Orang

“Ini dikarenakan mengutuk Israel karena melakukan genosida akan menyelesaikan perdebatan global mengenai perlu atau tidaknya mengambil tindakan tersebut,” jelasnya.

Laporan menyebutkan bahwa beberapa pemimpin, seperti Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani, dikabarkan secara terpisah mendukung pilihan dan perlunya meminta pertanggungjawaban Israel dengan membawa kasus ini ke ICJ.

“Langkah yang diambil Afrika Selatan sangat penting mengingat sejarah perjuangan mereka melawan apartheid dan juga fakta bahwa motif mereka melakukan itu adalah etika dan kemanusiaan,” terangnya.

Baca Juga: Wakil Ketua Hamas Dibunuh Penjajah Israel di Lebanon, Pemimpin Hizbullah Bersumpah Kelompoknya Tidak Akan Diam

Bishara menegaskan hal ini menunjukkan jika kebenaran bahwa isu Palestina adalah isu yang adil bagi seluruh umat manusia, pertama dan terutama, dalam pandangannya.

Bishara juga mengungkapkan penyesalannya karena sebagian besar negara-negara Arab tidak menambahkan nama mereka, baik agar tidak mengganggu hubungan mereka dengan AS atau karena mereka tidak menandatangani perjanjian PBB yang membentuk pengadilan tersebut, sehingga mereka tidak memiliki hak untuk menambahkan nama mereka.

“Saya sendiri mengharapkan keputusan itu akan dikeluarkan dalam hitungan minggu karena isunya menyangkut situasi darurat seperti genosida,” tandasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Banyak Penderitaan, Penjajah Israel sedang Berdiskusi dengan Kongo untuk Memukimkan Kembali Warga Palestina dari Gaza

Laporan menyebutkan Israel sedang berdiskusi dengan Kongo untuk memukimkan kembali rakyat Palestina dari Gaza.

Sekutu Setia, Pakar Sebut AS Akan Menanggung Akibat atas Dukungan terhadap Penjajah Israel Suatu Hari Nanti

Salah satu pakar menyatakan AS akan menanggung konsekuensi suatu hari nanti karena dukungannya yang setia terhadap Israel.

Menteri Penjajah Israel Serukan Pemukiman Kembali untuk Warga Palestina di Luar Gaza, AS Dilaporkan Mengecamnya

AS melalui Departemen Luar Negeri mengecam pernyataan yang dilontarkan 2 menteri Israel tentang pemukiman kembali warga Palestina.

Sesalkan Serangan terhadap Markas Bulan Sabit Merah Palestina, Ketua WHO Sebut Itu Tindakan yang Tidak Masuk Akal

Dalam pernyataannya, Ketua WHO menegaskan serangan Israel terhadap markas Bulan Sabit Merah Palestina tidak masuk akal.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;