Hina Hamas Lebih Buruk dari Nazi, Pernyataan Komentator Sayap Kanan Penjajah Israel Disebut Ungkapkan Visi Genosida

Ket. Foto: Pernyataan yang Diucapkan Komentator Sayap Kanan Israel Dianggap Ungkapkan Visi Genosida (Foto/X/@MarioNawfal)
Ket. Foto: Pernyataan yang Diucapkan Komentator Sayap Kanan Israel Dianggap Ungkapkan Visi Genosida (Foto/X/@MarioNawfal) Source: (Foto/X/@MarioNawfal)

Internasional, gemasulawesi - Pemimpin sayap kanan Israel yang sering dicap sebagai supremasi Yahudi disebutkan mengacu pada 2 survei yang dilakukan bulan lalu yang menemukan jika 2/3 warga Palestina di Tepi Barat mendukung yang dilakukan Hamas pada Israel di tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

Hamas sebelumnya ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Israel dan juga beberapa negara barat yang lain seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Namun, Hamas juga diketahui mendapatkan dukungan dari rakyat Palestina karena selalu melakukan perlawanan terhadap Israel yang telah menjajah tanah mereka selama puluhan tahun.

Baca Juga: Dikatakan Sebagai Upaya Kendalikan Narasi, Penjajah Israel Disebutkan Berusaha Membungkam Media Palestina

Rakyat Palestina dilaporkan menolak perbandingan antara hak yang dimiliki mereka untuk melawan pendudukan yang dilakukan Israel dan sejarah anti-semitisme serta pogrom Eropa terhadap orang-orang Yahudi.

Masyarakat Palestina menegaskan jika menolak pendudukan Israel adalah sah.

Dan itu juga berlaku dengan pendudukan yang dilakukan dimanapun tidak peduli siapa penjajahnya.

Baca Juga: Ikut Jadi Sasaran, Petugas Medis Palestina Akui Tidak Ada Waktu untuk Berkabung Akibat Serangan Penjajah Israel

Warga Palestina menyebutkan menyamakan perlawanan anti-kolonial dengan Jerman yang melakukan pemusnahan terhadap 6 juta lebih orang Yahudi adalah tindakan yang ahistoris dan juga ofensif.

Komentator sayap kanan Israel, Douglas Murray, beberapa waktu yang lalu diketahui melontarkan pernyataan yang menghina Hamas.

Dia menyebutkan jika Hamas lebih buruk daripada Nazi.

Baca Juga: Pemindahan Penduduk Secara Paksa atau Genosida, Penjajah Israel Disebutkan Hanya Akan Berikan 2 Pilihan untuk Palestina

“Ini adalah salah satu kesempatan untuk mengatakana beberapa orang (Hamas) lebih buruk daripada Nazi bukanlah sebuah hiperbola,” katanya.

Yang mengejutkan dan membuat banyak orang kecewa, Douglas Murray menambahkan bahwa rata-rata anggota Nazi dan pembunuh massal lainnya jarang merasa bangga dengan pekerjaan rata-rata mereka sehari-hari.

“Sangat sedikit yang merasa bahwa menembak bagian belakang kepala orang Yahudi sepanjang hari dan menendang tubuh mereka ke dalam lubang adalah tujuan akhir hidup mereka,” ujarnya.

Baca Juga: Belasan Ribu Tewas, Citra Sebagai Pelopor Teknologi Ramah Lingkungan Disebutkan Bantu Penjajah Israel Lakukan Apartheid

Salah satu pengguna internet yang disebutkan namanya mengakui dia terkejut dengan upaya memanusiakan Nazi yang dilakukan Douglas Murray.

“Revisionisme Holocaust, Anda memalukan,” tulisnya.

Dia melanjutkan jika dia merasa bingung karena ini terang-terangan merupakan revisionisme Holocaust.

Baca Juga: Ikut Berduka, Umat Kristen Palestina di AS Tidak Rayakan Natal Mereka Tahun Ini

“Sangat menyinggung,” tuturnya.

Salah satu pakar yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan jika mengusir suatu sub-kelompok sebagai hama, parasit atau non-manusia yang tidak sah yang dikembangkan melalui propaganda menciptakan kebencian beracun yang diperlukan untuk melakukan pemusnahan massal. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Timbulkan Penderitaan, Pakar Sebut Bahkan Ketika Terjadi Genosida Rakyat Palestina Dibungkam Perusahaan Teknologi Besar

Pakar menyebutkan bahkan ketika genosida sedang dilakukan, masyarakat Palestina juga dibungkam oleh perusahaan teknologi besar.

Awalnya Dijuluki Zona Aman oleh Penjajah Israel, Ini Situasi di Khan Younis Ketika Serangan Semakin Intensif

Berikut ini merupakan situasi yang terjadi di Khan Younis ketika Israel semakin menyerang secara intensif ke wilayah tersebut.

Belum Selesai, Pejuang Tepi Barat Sebut Merupakan Hak Mereka untuk Membela Diri

Para pejuang Palestina yang berada di Tepi Barat menyebutkan jika merupakan hak mereka untuk membela diri terhadap Israel.

Dibombardir, Ini Alasan Kenapa Penjajah Israel Menargetkan Kamp Pengungsi Jabalia

Berikut ini merupakan alasan mengapa Israel menargetkan kamp pengungsi Jabalia yang menghasilkan banyak kehancuran.

Serangan Masih Dilakukan, Pakar Sebut Tujuan Genosida Penjajah Israel Jelas Pembersihan Etnis di Palestina

Salah satu pakar menyebutkan jika tujuan dari genosida yang dilakukan Israel jelas adalah pembersihan etnis di Gaza.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;