Ekonomi, gemasulawesi – Menurut laporan, PT Pertamina Persero mendorong para pemudik untuk melakukan pembayaran cashless atau non tunai saat melakukan transaksi di SPBU pada saat mudik Lebaran tahun 2024 untuk pengisian BBM.
PT Pertamina Persero juga menyebutkan jika salah satu langkah yang disiapkan mereka, yaitu dengan menyiapkan aplikasi MyPertamina untuk memudahkan transaksi pembayaran secara digital.
Fadjar Djoko Santoso, yang merupakan Vice President Corporate Communication PT Pertamina Persero, menyatakan jika pembayaran cashless atau non tunai saat melakukan transaksi di SPBU pada saat mudik Idul Fitri tahun 2024 bertujuan agar tidak terjadi penumpukan uang di SPBU.
“Ini akan mempercepat transaksi di SPBU dan juga menghindari antrean pada saat pengisian BBM,” katanya.
Dalam pernyataannya hari ini, tanggal 28 Maret 2024, Fadjar Djoko Santoso menerangkan jika Pertamina telah mengantisipasi hal tersebut.
“Terdapat aplikasi yang memang telah lama dapat digunakan untuk pembayaran pembelian BBM,” ujarnya.
Fadjar juga memaparkan jika pihak Pertamina juga telah melakukan koordinasi dengan beberapa bank di berbagai daerah di Indonesia, yakni agar bank tersebut tetap buka pada saat musim mudik dan juga Idul Fitri tahun 2024.
“Jika misalnya ada transaksi, maka dapat langsung di monitor bank dan juga ketika ada yang masih menggunakan uang cash, maka akan langsung disetorkan ke bank yang paling dekat,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fadjar Djoko Santoso mengimbau agar masyarakat menggunakan kartu debit atau aplikasi MyPertamina sehingga dapat mempercepat dan memudahkan proses transaksi.
Fadjar juga menyatakan bahwa Pertamina memastikan stok bahan bakar minyak untuk kebutuhan mudik Idul Fitri tahun 2024 aman untuk 30 hari ke depan.
“Pertamina juga akan terus melakukan produksi sehingga nantinya tidak akan ada kekhawatiran kekurangan pasokan BBM pada saat Idul Fitri tahun 2024,” paparnya.
Untuk arus mudik Lebaran 2024 yang akan datang, pemerintah mencatat tren pergeraakan masyarakat secara nasional berpotensi sebanyak 193,6 juta orang.
Baca Juga:
Pemberian THR dan Gaji ke 13 untuk ASN, Pengamat Sebut Bertujuan Tingkatkan Konsumsi Masyarakat
Berdasarkan hasil survei, maka angka tersebut naik lebih dari 50 persen jika dibandingkan dengan mudik tahun 2023. (*/Mey)