Politik, gemasulawesi – Surya Paloh, yang diketahui merupakan Ketua Umum Partai Nasdem, angkat bicara mengenai pengajuan hak angket di DPR yang diusung oleh sejumlah pihak.
Surya Paloh mempertanyakan efektivitas pengajuan hak angket tersebut dikarenakan Partai Nasdem yang dipimpinnya bukan sebagai partai yang mendapatkan perolehan suara tertinggi.
Menurut Surya Paloh, terkait keefektivan hak angket adalah sesuatu yang perlu dipikirkan bersama.
Paloh menyampaikan jika pengajuan hak angket bukanlah hal baru dalam kontestasi Pemilu di Indonesia.
“Namun, dalam Pemilu tahun 2024, hak angket seolah menjadi hal yang luar biasa,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Surya Paloh menyatakan masih mencermati dinamika hak angket dalam Pemilu tahun 2024.
“Jika menurut pepatah, kenapa tempuah bersarang rendah, namun, Nasdem mengedapankan kepentingan nasional,” ucapnya.
Surya Paloh menerangkan jika hingga sekarang, Partai Nasdem masih menunggu langkah dari PDI P sebagai partai dengan suara paling tinggi dan juga pengusul pertama bergulirnya hak angket di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
“Jadi Nasdem yang mendapatkan suara yang bukan nomor satu dari hasil Pemilu tahun 2024, akan melihat terlebih dahulu pada partai yang memperoleh suara dan juga kursi yang paling banyak,” ujarnya.
Sebelumnya, diketahui jika Partai Nasdem secara resmi menyampaikan sikapnya atas penetapan hasil Pemilu tahun 2024 oleh KPU.
Namun, Surya Paloh juga mengakui banyak catatan dan juga evaluasi untuk pelaksanaan Pemilu tahun 2024.
“Memang benar jika terdapat berbagai macam catatan dan juga evaluasi, serta bahkan gugatan atas pelaksanaan Pemilu yang menjadi ketiga belas kalinya dalam sejarah kehidupan politik Indonesia,” terangnya.
Di sisi lain, kemarin, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla atau JK, menggelar buka puasa bersama di rumahnya yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta.
JK diketahui mengundang Anies Baswedan, Surya Paloh dan juga Cak Imin untuk ikut serta berbuka puasa bersama.
“Acaranya hanya itu saja dan juga ada diskusi mengenai apa yang terjadi, namun, tujuannya hanya untuk silaturahmi saja,” ungkapnya. (*/Mey)