Politik, gemasulawesi – Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan jika hingga sekarang, belum ada pembahasan mengenai wacana Presiden Jokowi menjadi pemimpin dari partai-partai yang berada di bawah Koalisi Indonesia Maju atau KIM.
Diketahui jika Koalisi Indonesia Maju merupakan koalisi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PBB (Partai Bulan Bintang), Yusril Ihza Mahendra, menyebutkan jika belum ada pembicaraan mengenai wacana tersebut di dalam internal Koalisi Indonesia Maju.
Dikarenakan hal tersebut, Yusril Ihza Mahendra menegaskan jika dia belum dapat menjawab mengenainya dikarenakan memang belum mengetahuinya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, menyarankan untuk terlebih dahulu menunggu pengumuman resmi dari KPU mengenai hasil Pemilu 2024, sebelum memberikan tanggapan terhadap wacana Presiden Jokowi memimpin Koalisi Indonesia Maju.
Ketika dikonfirmasi, Ahmad Doli memaparkan jika saat ini partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju sedang fokus menunggu hingga tanggal 20 Maret 2024 yang merupakan waktu pengumuman hasil rekapitulasi resmi KPU.
“Tentunya, semua partai politik juga sedang berjuang untuk mengawal dan menjaga suaranya dari setiap rekap tingkat bawah hingga ke KPU,” katanya.
Ahmad Doli juga menyatakan dukungannya untuk usulan Koalisi Indonesia Maju dipertahankan, baik di tingkat legislatif dan juga eksekutif, jika pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan dan disahkan resmi memenangkan Pilpres tahun 2024.
“Memang ada pembicaraan tentang peran Presiden Jokowi sebagai pemimpin Koalisi Indonesia Maju nantinya,” ujarnya.
Dia menambahkan, apalagi program presiden dan wakil presiden terpilih 5 tahun ke depan terbilang cukup banyak jika melihat pada visi dan juga misi.
Menurutnya, jika diartikan memang diperlukan energi yang cukup besar untuk melakukan dan melaksanakan program-program tersebut.
“Dan yang paling dibutuhkan, yakni stabilitas, termasuk stabilitas politik,” terangnya.
Ahmad Doli kemudian mencontohkan jika kerja sama Koalisi Indonesia Maju selam pencalonan capres dan cawapres dapat dipertahankan hingga ke parlemen dan solid di pemerintahan, diharapkan mampu menciptakan stabilitas politik yang cukup baik. (*/Mey)