Wacana Hak Angket, Pengamat Nilai Seperti Senjata Makan Tuan yang Akan Berbalik ke Partai Politik Pengusung

Ket. Foto: Pengamat Menilai Hak Angket Seperti Senjata Makan Tuan yang Nantinya Akan Berbalik ke Partai Politik yang Mengusungnya
Ket. Foto: Pengamat Menilai Hak Angket Seperti Senjata Makan Tuan yang Nantinya Akan Berbalik ke Partai Politik yang Mengusungnya Source: (Foto/iStock/@ajriya)

Politik, gemasulawesi – Menurut Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia atau SPIN yang juga merupakan pengamat, Igor Dirgantara, wacana hak angket yang digulirkan sejumlah pihak, seperti senjata makan tuan.

Igor Dirgantara menyebutkan jika hak angket tersebut nantinya akan kembali berbalik kepada partai politik yang menjadi pengusung hak angket.

Igor Dirgantara menyatakan jika hak angket itu seperti menembak kaki sendiri karena akan berbalik nantinya.

Baca Juga:
Prabowo dan Gibran Menang di 27 Provinsi, TKN Sebut Membuktikan Tuduhan Kecurangan Pemilu 2024 Hanya Isu

“Hak angket akan sulit untuk menganulir hasil dari penghitungan suara yang dilakukan KPU yang menyatakan jika pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang di sebagian besar provinsi,” katanya.

Diketahui jika berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu tahun 2024 di hari Sabtu kemarin, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan menang di 30 dari 32 provinsi yang telah disahkan oleh KPU.

Igor Dirgantara menerangkan jika justru hak angket tersebut akan membongkar kecurangan pemilu tahun 2024 di ranah pemilihan legislatif di setiap daerah.

Baca Juga:
Terkait Koalisi atau Oposisi, PKB Sebut Akan Segera Umumkan Sikap Resmi dalam Waktu Dekat

Igor menyatakan jika pemilu legislatif sebenarnya jauh lebih bermasalah daripada Pilpres dikarenakan data yang diajukan oleh pasangan nomor urut 01 dan 03 akan dibenturkan lagi oleh data dari pihak 02 terkait dengan kecurangan-kecurangan yang terjadi di TPS.

“Kondisi tersebut yang nantinya akan menimbulkan kerugian untuk pihak 01 dan 03 yang tujuan awalnya adalah ingin mengusut kecurangan pada Pilpres tahun 2024,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Igor Dirgantara menduga jika kondisi tersebut yang membuat wacana hak angket di DPR hingga kini terkesan maju mundur, dikarenakan adanya perbedaan pandangan dari pihak yang ingin mengajukan.

Baca Juga:
Rekapitulasi Nasional di 25 Provinsi, Prabowo dan Gibran Raih Lebih 65 Juta Suara

“Hak angket ini maju mundur, dikarenakan sebenarnya banyak pihak yang menyebutkan jika wacana hak angket digulirkan dikarenakan yang kalah ingin dilobi,” ujarnya.

Di sisi lain, kiai kampung se-Jawa Timur yang tergabung dalam Paguyuban Keluarga Besar Kiai Kampung se-Jawa Timur dilaporkan menolak hak angket Pemilu 2024.

Mereka juga dilaporkan meminta semua pihak yang mempunyai sengketa terkait dengan Pemilu 2024 untuk diselesaikan melalui MK atau Mahkamah Konsitusi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Jokowi Diusulkan Menjadi Pemimpin Koalisi Indonesia Maju, Demokrat Serahkan Pembahasan kepada Ketua Partai yang Tergabung di KIM

Partai Demokrat menyerahkan pembahasan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin KIM kepada para ketua partai yang tergabung di KIM.

Banyak Pemimpin Dunia Telah Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Moeldoko Nyatakan Merupakan Hak Individu

Mengenai banyaknya pemimpin dunia yang telah mengucapkan selamat untuk Prabowo, Moeldoko menyebutkan jika itu adalah hak individu.

Tanggapi Isu Demokrat Minta Jatah Kursi Menteri Koordinator, AHY Sebut Partainya Masih Menunggu Hasil Perhitungan Resmi KPU

Menanggapi isu Demokrat meminta jatah kursi Menko, AHY menyampaikan Partai Demokrat masih menunggu hasil perhitungan suara KPU.

Terkait Nama Erina Gudono Masuk dalam Penjaringan Calon Bupati Sleman, Gibran Minta Menanyakannya Langsung pada Gerindra

Gibran meminta awak media untuk menanyakan langsung pada Gerindra terkait dengan masuknya nama Erina Gudono dalam penjaringan cabup Sleman.

Menang di Jawa Timur, TKD Sebut Khofifah Salah Satu Faktor Meningkatnya Suara Prabowo dan Gibran

TKD menyebutkan Khofifah Indar Parawansa adalah salah satu faktor meningkatnya suara Prabowo dan Gibran di Jawa Timur.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;