Nasional, gemasulawesi - Perum Bulog melaporkan bahwa distribusi beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah mendekati angka 400 ribu ton secara nasional.
"Hingga hari ini, total beras yang sudah disalurkan jumlahnya mendekati 400 ribu ton," ujar Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani.
Rizal menjelaskan bahwa penyaluran beras SPHP dilakukan melalui berbagai jalur distribusi yang telah disiapkan.
Beras tersebut disalurkan lewat pedagang pasar, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes), jaringan ritel modern, hingga outlet Rumah Pangan Kita (RPK) milik Bulog.
Baca Juga:
DPR Bantah Terima Surat Presiden Terkait Pergantian Kapolri
Bulog juga menyalurkan beras SPHP melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar serentak di berbagai wilayah di Indonesia.
Lebih jauh, distribusi beras SPHP ini turut berkontribusi menekan angka inflasi, dari yang sebelumnya terjadi di 214 kabupaten/kota menjadi hanya 100 daerah.
Bulog menargetkan penyaluran beras SPHP mencapai 1,3 juta ton sampai akhir tahun, dengan harapan distribusi harian sekitar 6 ribu ton.
“Kami yakin target 1,3 juta ton itu dapat tercapai oleh Bulog, Insya Allah,” ujarnya.
Baca Juga:
Enam Prioritas Pembangunan DIY 2026 Fokus Percepatan Ekonomi dan Peningkatan SDM
Bulog mencatat, hingga hari ini penyaluran beras SPHP di wilayah DKI Jakarta telah mencapai 26.071 ton atau setara 16,9 persen.
Dari jumlah itu, 55,32 persen disalurkan melalui mitra pengecer, 5,51 persen lewat GPM, dan 22,27 persen melalui berbagai kegiatan lainnya.
“Menurut kami capaian ini sudah cukup baik, bahkan bisa dikatakan luar biasa, terutama yang disalurkan lewat mitra pengecer,” ujar Rizal. Beras SPHP sendiri merupakan komoditas yang didistribusikan Bulog dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
Beras SPHP dipasarkan sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp12.500 per kilogram untuk wilayah zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Baca Juga:
Kemenkumham Sahkan Kepengurusan Baru PWI Hasil Kongres Rekonsiliasi
Sementara itu, untuk zona 2 yang mencakup wilayah Sumatera di luar Lampung dan Sumsel, NTT, serta Kalimantan harga ditetapkan Rp13.100 per kilogram.
Adapun di zona 3, yaitu Maluku dan Papua, harga beras SPHP dipatok Rp13.500 per kilogram.
Saat ini, Bulog memiliki cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 3,9 juta ton yang tersimpan di gudang.
Dari jumlah tersebut, sekitar 2,95 juta ton atau 75 persennya berasal dari pengadaan dalam negeri, sementara sisanya diperoleh melalui impor berdasarkan penugasan pemerintah pada tahun 2024. (*/Zahra)