Resmi Jadi Tersangka, Pengemudi Arogan yang Mengaku Adik Jenderal Ternyata Dipinjami Pelat Dinas TNI dari Kakaknya yang Sudah Pensiun

Pierre, pengemudi  yang arogan dan mengaku adik jenderal dapat pelat dinas TNI dari sang kakak.
Pierre, pengemudi  yang arogan dan mengaku adik jenderal dapat pelat dinas TNI dari sang kakak. Source: Foto/X @tantekosst

Nasional, gemasulawesi  - Kasus pemalsuan pelat dinas TNI yang melibatkan pengemudi Fortuner, Pierre WG Abraham, benar-benar mengguncang publik.

Baru-baru ini terungkap adanya peran kakaknya yang merupakan purnawirawan TNI dalam memberikan pelat TNI yang telah kadaluarsa kepada Pierre.

Menurut keterangan Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Anggi Fauzi Hasibuan, pelat TNI tersebut berasal dari kakak Pierre yang saat itu masih aktif sebagai anggota TNI.

Namun, setelah pensiun, pelat tersebut diwariskan kepada Pierre dan terpasang di Fortuner hitam yang dikemudikannya.

Baca Juga:
Yuk Mari Eksplorasi Keajaiban Bawah Laut dengan Memikatnya Pesona Pulau Kri di Raja Ampat yang Miliki Keindahan Menakjubkan!

“Pierre bukanlah anggota TNI. Pelat nomor dinas itu diberikan kepada kakaknya saat masih aktif hingga pensiun. Sebenarnya yang menggunakan pelat tersebut adalah kakaknya.,” jelas Anggi Fauzi.

Namun, pelat nomor dinas tersebut telah kadaluarsa enam tahun yang lalu dan saat ini terdaftar atas nama pemilik baru, yaitu Asep Adang Supriyadi, seorang Guru Besar di Universitas Pertahanan. Pelat tersebut juga telah melalui proses pemutihan pada tahun 2019.

Pierre mengakui bahwa kakaknya memberinya pelat TNI agar dapat menghindari aturan ganjil-genap di Jakarta.

Namun, ia hanya menggunakan pelat tersebut pada situasi-situasi tertentu dan selalu meminta izin terlebih dahulu dari kakaknya.

Baca Juga:
Ini Dia Pulau Air Beroi yang Hadirkan Keajaiban Tersembunyi di Destinasi Wisata Raja Ampat dengan Keindahan Alam Mempesona

Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pengemudi mobil Fortuner yang berperilaku arogan saat berkendara di Tol Jakarta-Cikampek. Kejadian ini menjadi perhatian publik setelah video viral menunjukkan pelaku menggunakan pelat dinas TNI dan mengaku sebagai adik seorang jenderal.

Setelah peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial, purnawirawan TNI yang merupakan pemilik asli pelat dinas TNI tersebut melaporkan pelaku ke Polda Metro Jaya. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi penangkapan pelaku dan menyatakan bahwa proses pendalaman sedang dilakukan oleh penyidik terkait kasus ini.

"Pelaku sudah diamankan di rumahnya di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan proses pemeriksaan masih berlangsung," ujar Ade Ary Syam Indradi.

Baca Juga:
Bacakan Pertimbangan Hukum, Hakim Saldi Isra Sebut Tidak Tepat MK Dijadikan Keranjang Sampah untuk Selesaikan Semua Masalah Terkait Pemilu

Laporan dari Marsekal Muda (Purn) TNI Asep Adang Supriyadi tercatat dengan nomor LP/B/2005/IV/2024/SPKT/POLDAMETROJAYA pada tanggal 14 April 2024.

Korlantas Polri juga turut mengonfirmasi bahwa mereka akan menindaklanjuti kasus ini, terutama apabila pelaku yang menggunakan pelat nomor dinas TNI tersebut memang merupakan warga sipil.

"Nanti kita akan melihat perkembangan kasus ini, terutama jika terbukti bahwa pelaku adalah warga sipil, maka Polri akan mengambil alih penanganannya," jelas Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan kepada wartawan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Pengemudi Mobil Berpelat Dinas TNI yang Arogan dan Ngaku Adik Jenderal Berhasil Ditangkap, Terancam 6 Tahun Penjara dan Denda Rp500 Ribu

Akhirnya, polisi berhasil menangkap pengemudi yang arogan dengan menggunakan mobil berpelat dinas TNI dan ngaku sebagai adik Jenderal.

Korban Laporkan Pengemudi Fortuner Arogan yang Mengaku Adik Jenderal TNI ke Bareskrim Polri, Kuasa Hukum Jelaskan Alasan Kliennya Baru Lapor

Marcellina Irianti Deca yang merupakan korban pengemudi arogan berpelat nomor TNI laporkan pelaku ke Bareskrim Polri.

Diduga Pakai Plat Nomor Palsu, Pengemudi Fortuner Arogan dan Mengaku Sebagai Adik Jenderal TNI Terancam Pidana, Polisi: Ada Pasal Pidananya

Pengemudi Fortuner yang menggunakan plat nomor palsu dan ugal-ugalan di jalan kini harus menghadapi ancaman pidana usai dilaporkan.

Heboh Aksi Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong Papua Barat, Lima Orang Alami Luka-Luka, Begini Kronologinya

Bikin heboh, begini kronologi penyebab bentrok antara anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong Papua Barat.

Pusat Polisi Militer TNI Berhasil Identifikasi Pengemudi Mobil Dinas Berplat TNI yang Arogan di Jalan dan Mengaku Sebagai Adik Jenderal

Sempat viral pengendara arogan dan mengaku sebagai adik Jenderal, Puspom TNI berhasil identifikasi pelaku.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;