Heboh Aksi Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong Papua Barat, Lima Orang Alami Luka-Luka, Begini Kronologinya

Kronologi bentrokan anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong Papua Barat.
Kronologi bentrokan anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong Papua Barat. Source: Foto/Ilustrasi/Pixabay

Papua Barat, gemasulawesi – Sebuah video yang memperlihatkan adanya bentrokan antara anggota TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong, Papua Barat viral di media sosial.

Akibat dari bentrokan TNI AL dan Brimob ini menyebabkan kerusakan pada sejumlah pos polisi serta Kantor Polsek KP3 Laut di Kota Sorong. 

Kejadian ini mencuat setelah seorang anggota TNI AL, yang merupakan Pomal, memberikan teguran kepada seorang anggota Batalion B Pelopor Brimob yang tidak puas dengan cara teguran tersebut dilakukan, terutama terkait keberangkatan keluarganya di Pelabuhan Sorong.

Teguran yang dilakukan oleh anggota TNI AL tersebut berakhir dengan pemukulan dari anggota Brimob kepada anggota TNI AL, yang kemudian memicu terjadinya perkelahian di lokasi. 

Baca Juga:
Lebaran Masih di Jalan, Viral Aksi Sopir Bus di Polewali Mandar yang Ajak Penumpang Makan Siang Bersama di Rumah Mertuanya

"Anggota kita yang sedang bertugas Pam mudik berjaga di pelabuhan. Terjadi insiden pemukulan oleh anggota Brimob," ujar Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), kepada wartawan.

Peristiwa ini menyebabkan lima orang mengalami luka-luka, di antaranya seorang prajurit TNI AL yang mengalami luka serius di bagian kepala. 

Kejadian tersebut segera dikonfirmasi oleh Kapolda Sulsel, Irjen Andi Rian Djajadi, yang menyebut bahwa peristiwa ini terjadi karena adanya kesalahpahaman yang timbul akibat teguran dari anggota TNI AL terhadap anggota Brimob.

Pasca-bentrokan, pihak TNI AL dan Polri turut serta dalam proses mediasi untuk menyelesaikan konflik ini. 

Baca Juga:
Menyelami Surga Tersembunyi, Yuk Eksplorasi Keindahan Danau Karawapop di Pulau Misool yang Menakjubkan dan Luar Biasa

Hal ini dilakukan dengan tujuan menjaga agar situasi tidak semakin memanas dan konflik tidak meluas. 

Pada tahap ini, kedua belah pihak, baik TNI AL maupun Brimob, sedang mengendalikan anak buahnya dan berupaya melakukan mediasi untuk menenangkan situasi.

"Setiap pimpinan bertanggung jawab untuk mengendalikan anak buahnya dan melakukan mediasi," ungkap Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar di Jakarta.

Di samping itu, pihak keamanan juga mengambil langkah proaktif dengan melakukan patroli di lokasi kejadian. 

Baca Juga:
Lakukan Kekerasan, Pemukim Penjajah Israel Dikabarkan Mencabut 30 Pohon Zaitun di Kota Qarawat Bani Hassan, Tepi Barat

Tindakan ini diambil untuk mencegah terjadinya provokasi dan konflik yang lebih lanjut, serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di sekitar Pelabuhan Sorong.

Kejadian ini menjadi cerminan pentingnya koordinasi yang efektif antara berbagai institusi keamanan dalam menangani situasi yang rawan konflik. 

Kemampuan mediasi juga menjadi hal krusial dalam menyelesaikan konflik secara damai tanpa memperburuk situasi. 

Dengan demikian, upaya bersama dari pihak-pihak terkait, baik dari TNI AL, Brimob, Polri, maupun pihak keamanan lainnya, sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Papua Barat, khususnya di kawasan Pelabuhan Sorong. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Viral Aksi Pengemudi Arogan dan Mengaku Sebagai Adik Jenderal, Puspom TNI Lakukan Pemeriksaan Database Nomor Registrasi Kendaraan

Pusat Polisi Militer atau Puspom TNI lakukan penyelidikan terhadap pengemudi berplat nomro TNI yang arogan di jalan dan mengaku adik TNI.

Mengaku Sebagai Adik Jenderal, Aksi Arogan Pengemudi Fortuner Berplat Dinas TNI Viral di Media Sosial, Kabur Usai Tabrak Pengendara Lain

Aksi arogan pengemudi fortuner berplat dinas TNI yang tabrak pengendara lain viral di media sosial, pelaku mengaku adik Jenderal.

Viral Aksi Oknum Berseragam TNI Kepergok Diam-Diam Memfoto Penumpang Wanita yang Sedang Tidur di Kereta Api, Korban Tegur Pelaku

Seorang penumpang wanita membagikan peristiwa tak menyenangkan ketika diam-diam difoto oleh oknum TNi di kereta api.

Akibatkan Rumah di Sekitar Lokasi Rusak, Warga Terdampak Ledakan Gudang Peluru di Bogor Menunggu Ganti Rugi dari TNI

Warga yang terdampak ledakan gudang peluru milik Kodam Jaya TNI di Desa Ciangsana, Bogor, menunggu ganti rugi dari pihak TNI.

Kebakaran Gudang Amunisi Daerah di Ciangsana Bogor, Pangdam Jaya Pastikan Tidak Ada Prajurit TNI yang Terluka

Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan, memastikan tidak ada prajurit TNI terluka karena kebakaran gudang amunisi daerah di Ciangsana, Bogor

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;