Nasional, gemasulawesi – Rusdi Kirana, yang merupakan pendiri maskapai penerbangan Lion Air, memberikan tanggapannya terkait dengan peringatan yang diberikan oleh KPPU atau Komisi Pengawas Persaingan Usaha tentang harga tiket pesawat yang meroket setiap kali menjelang masa mudik Idul Fitri.
Sebelumnya, KPPU menilai jika ada sekitar 7 maskapai penerbangan di Indonesia, yang termasuk dengan Lion Air, yang seringkali mematok harga tiket pesawat melebihi tarif batas atas atau TBA.
Mengenai hal tersebut, Rusdi Kirana membantah tuduhan tersebut.
Rusdi Kirana mengungkapkan jika pihaknya tidak mengetahui apa yang dimaksud oleh mereka.
“Setahu kami, kami tidak melewati tarif batas atas yang ditentukan, dikarenakan harga itu telah masuk ke dalam sistem yang kami miliki,” katanya.
Dia melanjutkan jika dari low season, harganya juga telah sama.
Dalam kesempatan yang sama, Rusdi menegaskan pihak Lion Air tidak melanggar ketentuan apapun, termasuk dengan penetapan harga tiket pesawat untuk masa mudik Idul Fitri.
Dia menerangkan jika dari perhubungan, ada batas bawah dan juga batas atas.
“Selama kami tidak melewati TBA yang telah ditetapkan tersebut, seharusnya kami tidak melanggar aturan yang berlaku,” ujarnya.
Rusdi menuturkan bahwa dirinya juga merasa tidak ada yang pihak Lion Air lewati.
Menurut Rusdi, penetapan harga tiket pesawat juga tidak dapat dibuat dengan semena-mena oleh pihaknya, dikarenakan harga tiket tersebut harus tercatat ke dalam sistem sebelum pada akhirnya diperjualbelikan.
“Untuk menaikkan harga tiket itu tidak dapat 1 hari langsung dinaikkan, karena itu masuk ke dalam sistem,” ucapnya.
Dia menekankan, baik high season atau low season, tetap akan masuk ke dalam sistem dan juga tidak dapat melakukan permainan sendiri.
Namun, Rusdi menyatakan pihak Lion Air siap untuk memenuhi panggilan KPPU jika diperlukan penjelasan yang lebih lanjut terkait dengan polemik harga tiket pesawat tersebut.
“Tetapi, kami juga belum mendapatkan pemanggilan apapun dari pihak yang berwenang,” terangnya.
Rusdi memaparkan kemungkinan KPPU salah mengerti dan pihak Lion Air siap untuk melakukan perbaikan jika memang betul ada indikasi yang dimaksud.
“Namun, kami harus mengeceknya, karena Lion Air ada sekitar 1.300 penerbangan untuk setiap harinya,” paparnya. (*/Mey)