Nasional, gemasulawesi – Menurut Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN, pembangunan IKN akan konsisten sesuai dengan rencana yang telah dirancang sebelumnya.
Disebutkan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN, jika itu juga termasuk dengan pelaksanaan upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024 mendatang yang menjadi pertama kalinya di IKN.
Hal tersebut diketahui disampaikan oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara atau OIKN, Bambang Susantono.
Bambang Susantono mengatakan jika untuk perkembangan IKN, sekarang ini lebih terlihat.
Bambang Susantono menyatakan jika sejumlah proyek penting di IKN, seperti kawasan Istana Kepresidenan, kawasan kantor Kementerian Koordinator dan kawasan kantor Kementerian Sekretariat Negara, rumah tapak menteri, rusun ASN, rusun prajurit Polri dan BIN, terus berjalan.
“Aspek penting, seperti untuk pembangunan Istana Presiden telah mencapai sekitar 58,5% per tanggal 29 Februari 2024 dan ditargetkan akan selesai di bulan Oktober 2024,” katanya.
Dia menambahkan jika untuk progres pembangunan Kantor Presiden telah mencapai sekitar 78,64%.
Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024, Bambang Susantono menerangkan jika telah ada integrasi antara perayaan kebangsaan dan juga pengembangan infrastruktur, sekaligus rencana ekosistem di IKN.
Menurut Bambang, sejumlah infrastruktur pendukung seperti hotel dan juga jalan telah terus dilakukan pembangunan secara masif.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala OIKN tersebut mengungkapkan beberapa investor swasta telah mulai kelihatan gedungnya, terutama untuk gedung Hotel Nusantara.
Bambang Susantono menuturkan jika Hotel Nusantara sendiri diharapkan akan selesai di bulan Agustus tahun 2024 dan dapat mulai melakukan operasinya dengan 200 kamar.
Selain itu, menurut Bambang, dalam konteks pengembangan IKN, penataan kawasan lingkungan juga menjadi aspek yang penting yang ditekankan oleh OIKN.
Bambang Susantono menyoroti pentingnya penanganan penataan kawasan di wilayah, serta kepastian jika pembangunan IKN tidak merugikan masyarakat setempat.
“Pembangunan IKN tidak hanya dirancang sebagai kota yang cerdas, namun, juga didasarkan pada prinsip-prinsip manusia, alam dan juga budaya,” ungkapnya.
Dia menegaskan jika pihaknya ingin masyarakat setempat menjadi bagian dalam IKN. (*/Mey)