Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, meminta agar seluruh pemerintah daerah atau pemda menyalurkan THR dan gaji ke-13 tepat waktu.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyatakan jika hal itu demi meningkatkan daya beli dari masyarakat Indonesia di momentum bulan Ramadhan dan juga Idul Fitri seperti sekarang.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyebutkan jika untuk memperkuat daya belum masyarakat, selain memang bantuan yang ada, seperti PKH atau Program Keluarga Harapan dan Kartu Prakerja terus berjalan, namun, ada tambahan lainnya, yakni pemberian THR dan juga gaji ke-13.
Dalam kesempatan yang sama, Tito menegaskan jika regulasi tentang pemberian THR dan gaji ke-13 telah diatur dalam PP No. 14 Tahun 2024.
“Selain mengacu pada regulasi yang dimaksud, saya juga nantinya akan membuat surat edaran atau SE sebagai dasar daerah untuk membayarkan gaji ke-13 dan THR,” katanya.
Dia menambahkan jika teknisnya nanti pihaknya akan membuatkan SE dan juga di minggu ini, rapat spesifik akan dilaksanakan dengan seluruh kepala daerah, Badan Keuangan dan Aset Daerah, sekda dan juga Bappeda, mengenai teknis penjelasan tentang pembayaran tersebut.
Sementara itu, Mendagri, Tito Karnavian, juga menyampaikan himbauannya kepada maskapai-maskapai penerbangan, maupun transportasi darat serta laut, untuk tidak menaikkan harga tiket menjadi terlalu tinggi untuk para calon penumpang saat periode mudik Lebaran tahun 2024.
Tito mengungkapkan bahwa selain akan membebani masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya, harga tiket yang terlampau tinggi dikhawatirkan akan memicu inflasi untuk sektor transportasi.
“Jangan aji mumpung, dikarenakan banyak masyarakat yang akan menggunakan transportasi umum maka harga yang tinggi ditetapkan untuk mendapatkan keuntungan, yang nantinya akan berdampak pada inflasi,” ujarnya.
Baca Juga:
Dukung Seluruh Proyek Strategis Nasional, AHY Tegaskan Kementerian ATR Akan Bekerja Secara Maksimal
Untuk menekan kenaikan harga tiket transportasi, Tito Karnavian juga mempercayakannya sepenuhnya kepada Kementerian Perhubungan atau Kemenhub.
Tito mengakui jika dia optimis berbagai langkah telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang salah satunya adalah dengan cara mengumpulkan sejumlah maskapai penerbangan dan berdiskusi untuk mencari dan mendapatkan solusi yang terbaik. (*/Mey)