Sidang Vonis Kasus Pungli, Dewan Pengawas KPK Jatuhkan Sanksi Berat untuk 12 Orang Pegawai

Ket. Foto: Dewan Pengawas KPK Dilaporkan Menjatuhkan Sanksi Berat untuk 12 Orang Pegawai KPK yang Terlibat Kasus Pungli
Ket. Foto: Dewan Pengawas KPK Dilaporkan Menjatuhkan Sanksi Berat untuk 12 Orang Pegawai KPK yang Terlibat Kasus Pungli Source: (Foto/GMaps/Hendrik Marpaung)

Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, hari ini, tanggal 15 Februari 2024, Dewan Pengawas KPK mengadakan sidang vonis untuk pelanggaraan etik terkait kasus pungli yang dilakukan sejumlah pegawai KPK di rutan KPK.

Laporan yang sama menyebutkan jika Dewan Pengawas KPK menyatakan sebanyak 12 orang pegawai KPK bersalah dan menjatuhkan sanksi berat, dari total sebanyak 90 orang pegawai yang terlibat dalam kasus tersebut.

12 orang pegawai KPK yang mendapatkan sanksi berat tersebut, yakni Muhammad Abduh, Suharlan, Syarifudin, Gian Javier Jafrin dan Wardoyo.

Baca Juga:
Terkait Pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi Sebut Merupakan Silaturahmi yang Sangat Baik kepada Tokoh Bangsa

Selain itu, termasuk Gusnur Wahid, Ismail Chandra, Firdaus Fauzi dan Ari Rahman Hakim.

Pegawai KPK lainnya yang mendapatkan sanksi berat, yaitu Rohimah, Zainuri dan Dian Ari Harnanto.

Disebutkan jika ke-12 orang pegawai KPK tersebut terbukti menyalahgunakan pengaruh dan jabatan yang dimiliki.

Baca Juga:
Tanggapi Kelangkaan Beras yang Terjadi, Presiden Jokowi Sebut Akan Tunjukkan Stok Masih Banyak

“Menjatuhkan sanksi berat untuk 12 orang pegawai KPK yang terlibat dari terperiksa 1 hingga XI dan XIII, dengan masing-masing berupa permintaan maaf yang dilakukan secara terbuka dan langsung,” ujar Tumpak Hatorangan Panggabean yang merupakan Ketua Dewan Pengawas KPK.

Tumpak menambahkan jika untuk terperiksa XII untuk nama Asep Jamaludin, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengadili dan melakukan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran etik yang dilakukan.

“Untuk proses lebih lanjut akan diserahkan kepada sekretaris jenderal KPK sebagai pejabat pembina kepegawaian,” ucapnya.

Baca Juga:
Merespons Kemenangan 1 Putaran Prabowo dan Gibran Hasil Quick Count, Nilai Tukar Rupiah Dilaporkan Menguat Hari Ini

Dari rangkaian sidang etik terkait kasus pungli, dilaporkan jika beberapa hal terkuak ke masyarakat, seperti dugaan andil dari keluarga para tahanan KPK yang membayar uang pungli kepada sejumlah pegawai KPK.

Disebutkan jika terdapat juga sosok Pak Lurah yang menjadi orang yang membagi-bagikan uang hasil pungli ke para pegawai KPK yang terlibat.

Selain itu, laporan sebelumnya menyatakan jika uang hasil pungli tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dari para pegawai KPK yang terlibat.

Baca Juga:
Masuki Babak Akhir, Dewas KPK Selenggarakan Sidang Vonis Pelanggaran Etik Terkait Kasus Pungli Hari Ini

Terdapat juga laporan fasilitas istimewa yang akan didapatkan oleh para tahanan KPK yang bersedia membayar uang pungli. (*/Mey)                                                              

...

Artikel Terkait

wave
Prabowo dan Gibran Menang Versi Quick Count, Repnas Sebut Tanda Baik untuk Indonesia Maju

Ketua Umum Repnas, Anggawira, menyebutkan jika kemenangan dari Prabowo dan Gibran merupakan tanda baik untuk Indonesia Maju.

Dipanggil ke Istana oleh Presiden Saat Quick Count Berlangsung, Bahlil Sebut untuk Bahas Investasi Setelah Pilpres

Menteri Investasi mengungkapkan jika pertemuan dengan Presiden Jokwoi saat quick count berlangsung untuk membahas investasi setelah pilpres.

Ungkap Hanya Berisikan Informasi dan Data Sementara Hasil Pemilu, KPU Sebut Situs Web Dapatkan Ratusan Juta Serangan

Menurut anggota KPU, Betty Epsilon Idroos, situs web milik KPU mendapatkan ratusan juta serangan yang dilakukan sejumlah pihak.

Pemilu Tahun 2024, KPU Sebut Baru Sekitar 7 Persen TPS di Indonesia yang Mengunggah Hasil dari Pemungutan Suara

Ketua KPU menyampaikan jika baru sekitar 7 persen TPS yang ada di seluruh Indonesia yang mengunggah hasil pemungutan suara.

Mengenai Menkopolhukam Definitif, Presiden Jokowi Akui Belum Putuskan Namanya

Presiden Jokowi mengatakan jika dia belum memutuskan nama yang nantinya akan menjadi Menkopolhukam definitif menggantikan Mahfud MD.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;