Berhembus Belakangan Ini, Istana Bantah Isu Menteri Jokowi di Kabinet Indonesia Maju Tidak Kompak

Ket. Foto: Istana Membantah Isu Para Menteri Jokowi Tidak Kompak
Ket. Foto: Istana Membantah Isu Para Menteri Jokowi Tidak Kompak Source: (Foto/X/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, diketahui terdapat isu yang belakangan ini beredar bahwa para menteri Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju tidak kompak.

Menanggapi hal ini, Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, membantah isu tersebut.

Menurut Ari Dwipayana, isu terkait menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju tidak kompak itu tidak benar.

Baca Juga:
Korban Ledakan di Semen Padang Hospital Berjumlah 18, Sejumlah Orang Telah Diperbolehkan Pulang

Ari mengatakan jika isu tersebut tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi.

“Akhir-akhir ini, memang banyak kabar atau isu yang menunjukkan kecenderungan yang tendesius kepada pemerintah,” katanya.

Ari melanjutkan jika isu-isu tersebut, seperti para menteri di Kabinet Indonesia Maju yang tidak kompak, suasana yang tidak nyaman untuk bekerja hingga wacana menteri yang diminta mundur.

Baca Juga:
Gugatan Pra Peradilan Eddy Hiariej Dikabulkan, Menkumham Sebut Pengadilan Memiliki Pertimbangan

“Ada juga yang mengatakan jika menteri harus melewati pemeriksaan yang ketat untuk masuk ke istana dan ada juga yang menyebutkan jika menteri tidak ikut dilibatkan dalam rapat TPA (tim penilai akhir),” ujarnya.

Ari memaparkan jika kesemuanya tersebut seolah membangun persepsi jika para menteri di Kabinet Indonesia Maju merasa kecewa dengan kepemimpinan yang ditunjukkan Presiden Jokowi.

Ari mengatakan jika misalkan publik melihat dan mengikuti suasana saat menjelang rapat terbatas kabinet atau saat sidang kabinet paripurna, mereka akan melihat para menteri tersebut bertegur sapa atau mengobrol satu sama lain.

Baca Juga:
Kasus Dugaan Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Politikus Nasdem Rajiv Dilaporkan Memenuhi Panggilan KPK Hari Ini

“Selain itu, meskipun para menteri itu juga berasal dari latar belakang politik yang berbeda, mereka tetap berkomunikasi dengan akrab dan hangat satu sama lainnya,” terangnya.

Untuk isu bahwa menteri harus menjalani pemeriksaan yang ketat jika ingin mengikuti sidang, Ari juga membantahnya.

“Pemeriksaan tetap dilakukan seperti biasanya sesuai dengan SOP yang berlaku,” jelasnya.

Baca Juga:
Sebelumnya Timbulkan Kegaduhan, Mendagri Sebut Ada Beberapa Daerah di Indonesia yang Turunkan Pajak Hiburan

Ari mengungkapkan jika untuk pengambilan keputusan yang dilakukan juga tetap melibatkan para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

“Itu tetap dilakukan sesuai dengan tema yang memang sedang dibahas,” paparnya.

Dia menegaskan jika semua menteri memiliki kesempatan yang sama dalam menyampaikan gagasan dan juga pendapatnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dipanggil Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo, Kepala Bapanas dan Politikus Nasdem Minta Penjadwalan Ulang ke KPK

Kepala Bapanas dan politikus Nasdem yang akan diperiksa hari ini di KPK terkait kasus Syahrul Yasin Limpo meminta penjadwalan ulang.

Kereta Cepat Whoosh Akan Terapkan Tarif Dinamis, Memungkinkan Penumpang Dapat Tiket dengan Harga Lebih Hemat

Mulai tanggal 3 Februari 2024, kereta cepat Whoosh akan menerapkan tarif dinamis dimana penumpang dapat memperoleh harga tiket lebih murah.

Seekor Harimau di Medan Zoo Kembali Mati, Walhi Sumut Sebut Bukti Pemkot Tidak Belajar dari Peristiwa Sebelumnya

Terkait 1 ekor harimau yang kembali mati di Medan Zoo, Walhi Sumut menyatakan Pemkot Medan tidak belajar dari peristiwa sebelumnya.

Ramai Pernyataan Mahfud MD tentang Dosa Ibu Lahirkan Anak yang Tidak Berakhlak, Tagar Melahirkan TidakDOSA Trending di X

Tagar Melahirkan TidakDOSA dilaporkan trending di media sosial X imbas pernyataan Mahfud MD terkait dosa ibu lahirkan anak tak berakhlak.

Lanjutkan Upaya Pencegahan terhadap Berbagai Bencana, BNPB Terus Kembangkan Program Peringatan Dini

Kepala BNPB, Suharyanto, menerangkan jika BNPB terus mengembangkan program peringatan dini sampai sekarang.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;